Senin, 19 Oktober 2020 21:03

Vaksin Sinovac Sudah Selesai Uji Klinis Fase Akhir

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Achmad Yurianto
Achmad Yurianto

Pemerintah memberikan update soal Vaksin Covid-19 dengan bekerja sama dengan sejumlah negara dan perusahaan farmasi. Bahkan, satu vaksin asal China, yakni Sinovac telah selesai Uji Klinis Tahap 3.

RAKYATKU.COM - Pemerintah memberikan update soal Vaksin Covid-19 dengan bekerja sama dengan sejumlah negara dan perusahaan farmasi. Bahkan, satu vaksin asal China, yakni Sinovac telah selesai Uji Klinis Tahap 3.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achamad Yurianto menyatakan bahwa vaksin Covid-19 milik Sinovac telah selesai uji klinis tahap 3 di 2 negara, yakni di Brazil dan China. Vaksin ini juga sedang di uji klinis di Indonesia oleh PT Bio Farma

"Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis tahap 3 di beberapa tempat. Di Brazil sudah selesai, di China sendiri sudah selesai. Dan di Indonesia rencananya selesai Desember," ujar pria yang biasa disapa Yuri dalam talkshow soal update Vaksin Covid-19, Senin (19/8/2020).

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

lebih lanjut Yuri mengatakan bahwa Sinovac sudah digunakan oleh pemerintah China. Hal ini didasari atas hasil uji klinis dan izin dari Otoritas Obat di China.

"Sekarang BPOM Indonesia sedang di sana (China) terkait sharing data uji klinis tahap 3 dan terkait penggunaannya di China, di Brazil dan di beberapa tempat yang lain," ujarnya.

Bahkan tutur Yuri, BPOM Indonesia bersama dengan MUI dan Kementerian Agama juga melakukan inspeksi dalam pembuatan vaksin Sinovac di China. Hal ini bertujuan untuk pembuatan sertifikat kehalalan vaksin ini di Indonesia.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

"Sinovac memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk membeli vaksin dalam bentuk sudah jadi. Jadi bukan diproduksi di Bio Farma," ujarnya.

"Sebanyak 2 kali pengiriman. Rencana awal di November 1,5 juta vaksin dan Desember 1,5 juta vaksin," ujarnya.

sumber: CNBCIndonesia

#Satgas Covid-19