BARRU - Pilkada Barru 2020 di tengah pandemi Covid-19 diharapkan berjalan demokrasi dan berkualitas. Tak hanya itu, keselamatan penyelenggara, peserta dan pemilih juga harus diutamakan.
Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK) menjadi kandidat yang paling serius memperhatikan keselamatan warganya di tengah wabah Covid-19. Protokol ketat kesehatan selalu diterapkan ketika keduanya turun sosialisasi ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Suardi Saleh-Aska Mappe usai menghadiri kegiatan Deklarasi Pencegahan, Pengawasan, dan Penindakan Protokol Kesehatan Covid-19, di Gedung Islamic Centre, Jumat 16 Oktober 2020.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barru, Polres Barru, Dandim Barru, Pemkab Barru, Tim Gugus Tugas, seluruh bakal calon dan perwakilan para simpatisan dan pendukung.
Suardi Saleh mengaku jika dirinya selalu siap mengikuti seluruh rangkaian Pilkada secara aman, damai, dan sehat. Menurutnya, Pilkada serentak di tengah pandemi wajib dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan.
"Kami sejak awal sudah berkomitmen akan terus menjaga kedamaian di Barru, termasuk dalam penyelenggaraan Pilkada 2020 ini. Ini wajib kita laksanakan bersama-sama untuk Barru ta yang lebih baik di masa depan, tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Suardi Saleh.
Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan
Selain itu, Calon Bupati nomor urut 2 ini juga komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Saya kira protokol kesehatan tidak boleh dilanggar, apapun alasannya. Apalagi sekarang ini masih pandemi," ujarnya.
Sementara itu, Aska Mappe mengakui jika wajib bagi seluruh komponen yang ikut berkompetisi untuk mengedepankan Pilkada yang aman dam damai. "Saya kira ini wajib dan kita tahu bahwa jika wajib itu kan ada konsekuensinya jika tidak dilaksanakan," kata Aska.
Purnawirawan polisi ini mengakui jika masyarakat Barru sudah cerdas sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses Pilkada. "Yakin dan percayalah, orang Barru itu sudah pintar. Apalagi saya pernah merasakan betul bagaimana saya berinteraksi dengan mereka," ungkapnya.
Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol
Selain itu, kata Aska, Pilkada juga tidak boleh melanggar protokol kesehatan yang telah diwajibkan oleh pemerintah. "Karena itu kami hadir di sini sebagai bentuk dukungan untuk menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.