Kamis, 15 Oktober 2020 19:36

Deretan Kisah Perjuangan Satgas TMMD 109 Bulukumba

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Deretan Kisah Perjuangan Satgas TMMD 109 Bulukumba

“Salah satunya adalah membuat papan peluncuran ini agar pekerjaan lebih mudah dan bisa diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan,"

RAKYATKU.COM - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), 109 Kabupaten Bulukumba berakhir pada 22 Oktober 2020 mendatang. Sejumlah kisah perjuangan tersaji di lokasi TMMD yang dilakukan oleh para personel.

Medan terjal, hingga jutung curam menjadi tantangan besar bagi Satgas TMMD untuk memburu penyelesaian ruas jalan 750 Meter dan talud di median jalan.

Kehadiran warga Dusun Bungayya, Desa Kindang, Kecamatan Gantarang, membantu personel, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Satgas TMMD dalam menyemangati diri menyelesaikan pengerjaan.

Baca Juga : TMMD 109 Bulukumba Berakhir, Kisah Perjuangan Terukir di Prasasti Merah Hijau

Terlebih, kreatifitas para personel untuk memasukkan material ke tempat pengerjaan yang tak luput dari perhatian warga, itu karena medan jalan yang curam dan berliku. Dalam mengangkut meterial, Satgas TMMD membuat papan peluncuran pasir untuk mempercepat proses pembangunan Talud di lokasi, Kamis (15/10/2020).

Dansatgas TMMD Letkol Arm Joko Triyanto, mengatakan, selain dituntut untuk mahir dalam ilmu perang, mereka juga diajari untuk bisa dalam segala hal.

“Salah satunya adalah membuat papan peluncuran ini agar pekerjaan lebih mudah dan bisa diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan," Ujarnya.

Baca Juga : Penutupan TMMD 109 di Kindang Diwarnai Kegiatan Sunatan Massal, Donor Darah dan Pembagian Sembako

Terik matahari yang menyengat di ubun-ubun, bukan penghalang bagi pasukan loreng itu dalam bekerja. Baginya, itu adalah obat dan penguat.

Keikutsertaan masyarakat membantu pekerjaan fisik, patut diapresiasi karena mereka dengan semangat dan suka rela bekerja, berbaur dengan anggota Satgas TMMD.

Pada malam harinya para personel menjadikan rumah warga sebagai 'Hotel'. Hanya saja, masyarakat dengan sukarela rumahnya dijadikan tempat menginap. Itu karena mereka percaya, dirinya adalah orang tua asuh dalam kegiatan ini.

Baca Juga : TMMD 109 Resmi Ditutup, Bupati Bulukumba: Terima Kasih Atas Semua Peran dan Kerjasamanya

Saling bertukar pengalaman serta mengajak anak-anak muda yang bercita-cita menjadi seorang Prajurit agar mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar, mulai dari fisik, mental dan Pengetahuan, juga menjadi sajian di TMMD Kindang.

Dan SSK TMMD 1411 Bulukumba, Kapten Kav Andi Mapparangru mengatakan, Tentara itu bukan berperang saja, sebagai prajurit disamping ahli perang juga harus mampu melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) seperti melaksanakan Komsos karena sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan semesta, yang melibatkan seluruh komponen bangsa, wilayah dan sumber daya nasional.

"Tentara itu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman baik dari dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Baca Juga : Tangkal Covid, Satgas TMMD 109 Kodim 1411 Bulukumba Ajari Anak-anak Pakai Masker

TNI yang diketahui adalah personel yang teliti, setiap harinya juga melakukan pengecekan alat berat yang digunakan. Hal itu dimaksud mempercepat pekerjaan pelaksanaan TMMD.

Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Arm Joko Triyanto, yang terjun langsung mengecek kondisi alat tersebut mulai dari BBM, dan bagian besar mesin.

Kata Joko Triyanto, Keberadaan alat berat sangat membantu dalam pekerjaan, mulai dari meratakan tanah, memindahkan Batu besar, pengikisan tanah semua itu dapat dibantu dengan alat berat.

Baca Juga : Satgas TMMD 109 Bersama Mahasiswa Dan Warga Kompak Selesaikan Target

"Jika mengandalkan tenaga manual akan sangat memakan waktu dan tenaga. Meskipun ada Excavator, semua anggota satgas yang bertugas tetap bekerja bersama masyarakat dengan alat seadanya, mereka tidak mau berdiam diri,"ucapnya.

Penulis : Rahmatullah
#Kodim 1411 Bulukumba