Senin, 12 Oktober 2020 19:03

Sebulan Operasi Yustisi, Denda Pelanggar Protokol Covid-9 Capai Rp3,2 Miliar

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono mengatakan selama sebulan pelaksanaan operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19 ,tepatnya sejak14 September hingga 11 Oktober 2020, jajarannya telah menindak sebanyak 5,7 juta pelanggaran.

RAKYATKU.COM - Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono mengatakan selama sebulan pelaksanaan operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19 ,tepatnya sejak14 September hingga 11 Oktober 2020, jajarannya telah menindak sebanyak 5,7 juta pelanggaran.

“Kami mencatat di sini ada penindakan sebanyak 5.745.713 kali yang kita lakukan dengan macam-macam sanksi di seluruh Indonesia,” ungkap Eddy dalam Update Komite PC PEN - Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, dan Antisipasi Bencana Banjir Musim Hujan di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Operasi tersebut,sambungny, masih terus berlangsung dan dilaksanakan secara terkoordinasi baik dengan TNI, Satpol PP, kejaksaan dan pengadilan.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

“Ini kita lakukan secara terus-menerus,” ungkapnya dilansir dari okezone.com.

Dari jutaaan pelanggaran tersebut, denda yang terkumpul lebih dari Rp3,2 miliar. “Dendanya ini kurang lebih sebanyak Rp3.273.718.675. Kemudian ada juga yang hukuman kurungan itu ada 4 kasus ya, ini di Jawa Timur dilakukan,” kata Eddy.

Ia menegaskan operasi itu akan terus dilaksanakan mulai dari tingkat Polda, Polres, Polsek sampai dengan di Desa-Desa. “Yang tujuannya adalah supaya kesadaran masyarakat dalam mematuhi 3M ini betul-betul bisa dicapai,” ujarnya.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

“Karena kalau pada hulunya bisa kita putus penyebaran daripada mata rantai Covid-19 ini dengan operasi ini tentu ada kegiatan-kegiatan lainnya, saya kira penyebaran ini bisa diminimalisir. Itu kita lakukan dan tidak bekerja sendiri,” tuturnya.

#Satgas Covid-19