Selasa, 06 Oktober 2020 22:27

Kejar Target Produksi Akhir Tahun, Mentan Panen Padi Sekaligus Tanam di Lampung Tengah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kejar Target Produksi Akhir Tahun, Mentan Panen Padi Sekaligus Tanam di Lampung Tengah

Rombongan Mentan menyaksikan prosesi mekanisasi panen padi dengan combine harvester dan olah tanam dengan traktor roda 4.

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya dan tanam padi di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (6/10/2020).

Panen kali ini dilakukan di hamparan seluas 335 ha dengan varietas Inpari 32. Mentan didampingi gubernur Lampung dan wakil gubernur Lampung serta anggota DPR RI.

Rombongan Mentan menyaksikan prosesi mekanisasi panen padi dengan combine harvester dan olah tanam dengan traktor roda 4.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Pada kesempatan tersebut diperlihatkan pula demo drone menyemprot bahan cair untuk mempercepat proses jerami dan singgang menjadi bahan organik serta tanam padi dengan rice tranplanter.

Dalam sambutannya, Mentan SYL mengatakan, apa yang dilihat hari ini adalah suatu langkah yang sangat tepat dan langkah yang mempunyai loncatan ke depan yang lebih baik.

"Pertanian adalah kekuatan sebuah negara. Kalau mau melihat negara baik, lihat saja seperti apa pertaniannya," lanjut Syahrul.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Indonesia saat ini mengalami pandemi dan sudah masuk triwulan ketiga, yang naik dan bertumbuh dalam pendapatan negara dalam kehidupan bermasyarakat hanya pertanian dari semua sektor yang ada.

"Pertanian tumbuh 16,42 persen, kemudian menyumbang ekspor yang luar biasa. Sumbangan ekspor dari sektor pertanian sebesar Rp258 triliun. Untuk Juli dan Agustus ini ada tambahan Rp30 triliun," sebutnya.

"Yang ingin saya sampaikan, kalau dalam kondisi yang susah saja seperti sekarang ini semua ekonomi dunia melemah. Negara lain semua minus yang cukup tajam, kita minus tapi hanya minus 5 persen dan semakin menuju ke yang lebih baik," jelas Mentan.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Salah satu apresiasi Menteri Pertanian kepada Provinsi lampung adalah Peluncuran Kartu Petani Berjaya sebagai jawaban dari semua masalah pertanian khususnya di Provinsi Lampung.

"Saya akan terus mendorong pertanian. Pertanian harus makin maju, makin mandiri, dan modern. Semua ada di kartu tani ini," sebutnya.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

Kegiatan yang dilakukan di Gapoktan Sumber Makmur ini dalam rangka percepatan tanam musim hujan MH atau MT- 1 Oktober-Maret 2021.

Adapun Lampung Tengah merupakan salah satu daerah kabupaten produsen padi terbesar di Provinsi Lampung yang memiliki total luas panen 464.103 hektare dengan provitas mencapai 4,66,ton/ha. Hasil yang dicapai pada panen kali ini 8 ton/ha.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam kesempatan ini mengatakan, Lampung sebagai lokomotif pertanian nasional tentunya juga harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dia juga menyampaikan bahwa sektor pertanian adalah sektor utama di Lampung.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Perlu diketahui, Provinsi Lampung memiliki luas baku sawah seluas 361.699 hektare. Di tahun 2019 panen padi mencapai 464.103 hektare dengan produktivitas 2.16 juta ton GKG atau setara dengan 1,24 juta ton beras.

“Petani yang tinggal di wilayah pedesaan dan jumlah hampir 50 persen dari jumlah penduduk provinsi, dapat menjalankan usaha pertaniannya dengan lebih baik. Produktivitasnya lahannya meningkat serta kesejahteraannya juga meningkat," tutur Arinal di sela sela peluncuran program Kartu Petani Berjaya.

Ia berharap hal ini dapat memberikan petani kemudahan dalam dalam memenui kebutuhan sarana produksi, akses permodalan/pembiayaan penaganan pasca panen dan pemasaran hasil.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengakui Kabupaten Lampung Tengah turut andil cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi. Dukungan Kementan tentunya diberikan untuk Lampung melalui bantuan sarana produksi maupun alsintan.

Khusus untuk tanaman pangan sendiri bantuan mulai dari benih, budi daya padi, sampai alsintan pascapanen. Untuk itu Suwandi berharap agar petani tetap semangat menggarap lahannya.

"Biarkan kami pemerintah yang memikirkan caranya," cetusnya.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Suwandi juga meminta petani bisa memanfaatkan KUR.
"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi penggilingan padi bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak," lanjut Suwandi.

Dalam kesempatan ini Kementerian Pertanian memberikan bantuan alsintan berupa power treser, combine harvester besar, RMU asuransi dan KUR.

Selain itu diberikan bantuan berupa benih padi, benih jagung, budi daya ubikayu dan lain lain dengan total program Kementerian Pertanian untuk Provinsi Lampung Rp208,245 miliar.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

 

#kementan