RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih berada di bawah pengawasan saat dirawat di rumah sakit setelah positif virus corona. Trump mengumumkan dirinya dan ibu negara positif Covid-19 pada Jumat.
Namun kendati berada di rumah sakit militer Walter Reed untuk menjalani perawatan, Trump sempat keluar sebentar menyapa pendukungnya dari dalam mobil pada Minggu. Tindakan Trump ini memicu kritik.
"Lebih dari 250.000 warga Amerika meninggal. Kita perlu kepemimpinan. Bukan foto-foto," kicau Ketua Demokrat DPR AS, Hakeem Jeffries, dilansir BBC, Senin (5/10).
Baca Juga : WHO: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Munculkan Virus Corona Varian Baru
Memakai masker, Trump melambai kepada para pendukungnya dari dalam mobil setelah menulis di Twitter dia akan keluar rumah sakit untuk sebuah "kunjungan kejutan" kepada "para patriot" yang menunggunya di luar.
Sebelumnya, muncul informasi kondisinya lebih serius dari laporan awal ketika dia masuk rumah sakit pada Jumat malam.
Gedung Putih menyampaikan, Trump mengalami gejala ringan Covid-19, tapi dikonfirmasi dia mendapatkan oksigen tambahan saat kadar oksigennya turun dua kali dalam dua hari.
Baca Juga : WHO Sebut Virus Corona Akan Jadi Bagian Ekosistem
Dia diberi steroid deksametason, yang biasanya disediakan untuk kasus-kasus serius, menurut para ahli.
Namun, Trump berusaha untuk memproyeksikan citra kekuatan, mengunggah foto dirinya yang tampak bekerja dari rumah sakit dan pesan video yang menggoda lewat kejutannya.
sumber: merdeka.com