Sabtu, 19 September 2020 18:01

Kehidupan Normal seperti sebelum Pandemi Covid-19 Terjadi 2022

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Getty Images)
Ilustrasi. (Foto: Getty Images)

"Saya pikir bisa jadi pada 2022 kita akan mulai berpikir untuk kembali ke kehidupan normal seperti saat sebelum pandemi," ujar Swaminathan di tengah konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss.

RAKYATKU.COM - WHO memperkirakan penularan Covid-19 di seluruh dunia membuat warga di seluruh dunia tidak bisa merasakan kehidupan normal seperti sebelum pandemi.

Kepala tugas sains WHO, Dr. Soumya Swaminathan, memperkirakan dunia baru mulai berpikir untuk hidup normal pada 2022.

Menurutnya, saat itu banyak orang sudah mulai mendapatkan vaksin sehingga kekebalan tubuh pun mengalami peningkatan.

Baca Juga : WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19

"Saya pikir bisa jadi pada 2022 kita akan mulai berpikir untuk kembali ke kehidupan normal seperti saat sebelum pandemi," ujar Swaminathan di tengah konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss.

"Jadi untuk waktu yang lama, kami harus mempertahankan tindakan yang sama saat ini diterapkan dengan jaga jarak, mengenakan masker, dan menjaga kebersihan."

"Itu harus dilanjutkan setelah vaksin mulai diluncurkan, karena kami membutuhkan 60 hingga 70 persen populasi untuk memiliki kekebalan sebelum melihat adanya penurunan drastis dalam penularan virus."

Baca Juga : WHO: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Capai 20 Ribu Jiwa

"Kami juga tidak tahu berapa lama vaksin ini akan melindungi - itulah tanda tanya besar lainnya: Berapa lama kekebalan bisa bertahan? Dan mungkin saja Anda membutuhkan sebuah 'pendorong'."

Mengutip CNN, seiring dengan berjalannya waktu dan vaksinasi yang kian masif, Swaminathan berharap penularan Covid-19 tak ubahnya seperti virus musiman.

Pernyataan WHO disampaikan di tengah melonjaknya kasus dan angka kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga : WHO Meminta Tak Buru-Buru Anggap Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir

Badan Kesehatan PBB ini juga sempat memperingatkan Eropa terkait potensi lonjakan kematian akibat Covid-19 pada Oktober dan November.

"Ini akan menjadi lebih sulit. Pada Oktober dan November kita akan melihat lebih banyak kematian," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah wawancara dengan AFP.

#pandemi corona #kehidupan normal #WHO