RAKYATKU.COM, BARRU - Aksi demo yang diinisiasi Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) berakhir ricuh. Massa pendemo saling lempar batu dengan kelompok lain di halaman Rumah Jabatan Bupati Barru, Kamis (17/9/2020).
Massa pendemo dan kelompok lain bersitegang. Hanya dibatasi pagar. Polisi langsung menghalau kedua massa. Kapolres Barru, AKBP Welly terlihat menenangkan situasi.
Belum diketahui penyebab kericuhan. Namun, akibat saling serang itu, satu polisi terkena lemparan batu di bagian pelipis. Dia sempat dirawat di RSUD Barru.
Baca Juga : Warga Eropa Demo karena Lelah dengan Pembatasan Covid-19
Satu mobil yang terparkir dekat pagar juga rusak. Mobil itu milik pegawai Bagian Umum Pemda Barru. Kaca bagian depan pecah. Kena timpukan batu.
Kapolres Barru, AKBP Welly Abdillah mengatakan, situasi sudah aman dan terkendali. Massa pendemo sudah pulang.
"Sempat ricuh, tapi sudah bisa dikendalikan," tutur Welly.
Demo ini dikawal ratusan personel gabungan dari Polres Barru, Brimob Parepare, dan Satpol PP Barru.
Baca Juga : Warga Eropa Demo karena Lelah dengan Pembatasan Covid-19
Massa dipimpin oleh Ketua Germak, Ashari Setiawan alias Kama Cappi. Peserta demo sekitar dua ratus-an orang dari Makassar.
Kantor Bupati jadi titik awal lokasi aksi. Kemudian bergerak menuju kantor Kejaksaan menyampaikan aspirasi. Hingga melintas di depan Rujab Bupati, kericuhan pun pecah.
