Senin, 14 September 2020 22:37

Merangkai Puzzel Sejarah Klub Tertua di Soppeng; Pemainnya Pernah Lawan Maradona

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Merangkai Puzzel Sejarah Klub Tertua di Soppeng; Pemainnya Pernah Lawan Maradona

Aman Ali pernah memperkuat Timnas PSSI junior dalam laga Pra Piala Dunia Junior yang berlangsung di Jepang. Aman Ali sempat bertanding melawan timnas Argentina yang saat itu diperkuat Diego Armando Maradona.

RAKYATKU.COM - Tahun 2020 menjadi spesial bagi PS Putra Mario. Klub sepak bola asal Kabupaten Soppeng.

Klub kebanggaan warga Kecamatan Marioriwawo itu genap berusia setengah abad atau 50 tahun.

Tahun 1970 ditetapkan sebagai tahun berdirinya klub PS Putra Mario.

Baca Juga : Rangka Baja Jembatan Pacongkang Soppeng Sementara Produksi

Ini menjadikan PS Putra Mario sebagai klub sepak bola tertua di Kabupaten Soppeng. Dan masih eksis hingga saat ini.

Lahirnya PS Putra Mario disusul munculnya klub-klub lain seperti PS Lompulle, Macanre Putra, POM Mallanroe, dan Sumber Putra.

Kelima klub ini selanjutnya menjadi fondasi awal berkembangnya sepak bola di Kabupaten Soppeng.

Baca Juga : IAS Dorong Selle Jajal Pilkada Soppeng

Sekretaris Askab PSSI Soppeng yang juga mantan pemain dan pengurus PS Putra Mario, Andi Ngawe menyebut nama almarhum Lambakeng sebagai sosok penting di balik lahirnya klub Putra Mario.

Lambakeng yang membina dan menyatukan pemuda-pemuda Marioriwawo yang berbakat sepak bola dalam sebuah klub bernama PS Putra Mario.

Lambakeng merupakan guru olahraga di SMP Negeri 1 Takalala, kala itu.

Baca Juga : Ikuti Hari Jadi Soppeng, Abdul Hayat Gani: Kami Instruksikan OPD Tak Potong Anggaran Infrastruktur

Tak heran banyak pemain Putra Mario yang merupakan alumni dari sekolah tersebut.

Di bawah kepemimpinan Lambakeng dari tahun 70-90-an, klub Putra Mario murni berisikan pemain-pemain asal Kecamatan Marioriwawo.

Saat itu, "haram" hukumnya bagi klub Putra Mario mengambil pemain dari luar.

Baca Juga : Kisah Ismail, Saksi Hidup Kejayaan Permandian Ompo hingga Kehilangan Daya Tariknya Kini

“Beliau sangat disiplin dan tegas dalam membina tim. Namun, di lain sisi, dia juga sangat perhatian kepada pemain-pemainnya. Tak jarang beliau sampai mengeluarkan uang pribadi untuk keperluan pemain,” ujar Andi Ngawe baru-baru ini.

Dari tangan dingin Lambakeng, lahirlah sejumlah pemain pemain hebat.

Nama-nama seperti Asri, Andi Syahrul Datu Pabeangi, Andi Hendra Datu Pabeangi, Muhammad Ukkas, Muhammad Antere, Muhabbereng, dan Aman Ali pernah merasakan ditempa langsung Lambakeng di Lapangan Hikmat Takalala.

Baca Juga : Cerita Sedih di Balik Lima Makam Pahlawan Tak Dikenal di TMP Salotungo Soppeng

Di masa itulah kejayaan klub berlogo pohon beringin ini dimulai. Prestasi tidak hanya diraih dalam regional kabupaten, namun juga antar daerah.

Di antara sederet pemain pemain hebat yang pernah berseragam Putra Mario, terselip nama Aman Ali, striker era 80-an.

Aman Ali bisa dikatakan sebagai pemain tersukses Putra Mario hingga saat ini.

Baca Juga : Cerita Sedih di Balik Lima Makam Pahlawan Tak Dikenal di TMP Salotungo Soppeng

Talenta putra kelahiran Takalala ini bahkan diakui hingga tingkat nasional.

Tercatat Aman Ali pernah memperkuat Timnas PSSI junior untuk pertandingan Pra Piala Dunia Junior yang berlangsung di Jepang.

Dalam sebuah pertandingan, Aman Ali bahkan sempat bertanding melawan timnas Argentina yang saat itu diperkuat pemain legendarisnya, Diego Armando Maradona.

Baca Juga : Cerita Sedih di Balik Lima Makam Pahlawan Tak Dikenal di TMP Salotungo Soppeng

Saat itu PSSI junior kalah 0-7 dari Argentina.

“Dia pemain inti saat itu, kelebihan Aman Ali ada di kemampuan headingnya,” ujar Andi Ngawe.

Sementara itu mengenai rivalitas, Klub Macanre Putra menjadi yang terdepan sebagai pesaing Putra Mario. Puncak rivalitas kedua klub terjadi di tahun 80-an.

Baca Juga : Cerita Sedih di Balik Lima Makam Pahlawan Tak Dikenal di TMP Salotungo Soppeng

Saking panasnya, laga kedua kesebelasan sering berakhir rusuh. Tidak hanya di dalam lapangan, namun juga di luar lapangan yang melibatkan kedua kubu suporter.

“Kedua kesebelasan sering sekali bertemu di final sebuah turnamen, itu yang membuat persaingan keduanya semakin panas,” ujar Andi Ngawe.

Saat ini pengelolaan klub Putra Mario sudah memasuki generasi ketiga. Setelah Lambakeng, pengelolaan klub dilanjutkan oleh mantan pemain Putra Mario sendiri, Andi Syahrul Datu Pabeangi, hingga akhirnya saat ini tampuk pengelolaan dipegang Andi Robin, yang merupakan Lurah Tettikenrarae.

Baca Juga : Cerita Sedih di Balik Lima Makam Pahlawan Tak Dikenal di TMP Salotungo Soppeng

Di tangan Andi Robin, PS Putra Mario tidak hanya eksis mengikuti turnamen sepak bola, namun juga turnamen futsal. (Idham/Rakyatku.com)

#PS Putra Mario #soppeng