Kamis, 10 September 2020 18:30

Peneliti Swedia Sebut Menyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun Bisa Menularkan Covid-19

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Para peneliti juga menemukan bahwa huruf konsonan adalah penyebab terbawanya liur saat mengeluarkan nada suara, menurut penelitian, dan banyak huruf konsonan yang mereka identifikasi ditemukan dalam lagu "Selamat Ulang Tahun".

RAKYATKU.COM - Menyaksikan seseorang meniup lilin ulang tahun selama pandemi virus Corona Covid-19 dapat memicu kekhawatiran air liur orang itu akan menyebar ke udara. Tetapi, Anda juga bisa cemas ketika sesaat sebelum lilin dipadamkan biasanya orang menyanyikan lagu "Happy Birthday" atau "Selamat Ulang Tahun" dan itu juga bisa menimbulkan kemungkinan penularan COVID-19. Demikian menurut sebuah penelitian di Swedia.

"Bernyanyi menghasilkan lebih banyak percikan air liur dan tetesan pernapasan daripada berbicara," kata para peneliti dari Laboratorium Aerosol Universitas Lund menyatakan dalam studi yang mereka terbitkan di jurnal Aerosol Science and Technology dikutip dari merdeka.com.

Para peneliti juga menemukan bahwa huruf konsonan adalah penyebab terbawanya liur saat mengeluarkan nada suara, menurut penelitian, dan banyak huruf konsonan yang mereka identifikasi ditemukan dalam lagu "Selamat Ulang Tahun".

Baca Juga : WHO: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Munculkan Virus Corona Varian Baru

"Dari analisis tetesan kamera berkecepatan tinggi, kami menemukan bahwa beberapa konsonan, misalnya, 'P', 'B', 'R', dan 'T,' menghasilkan sejumlah tetesan kecil hingga besar," kata para peneliti.

“Secara khusus, pelafalan konsonan melepaskan tetesan yang sangat besar dan huruf B dan P menonjol sebagai penyebar air liur terbesar,” kata penulis dari penelitian tersebut, Malin Alsved, mahasiswa doktor Teknologi Aerosol di Universitas Lund dalam siaran pers.

Para peneliti juga mengeksplorasi nyanyian pada pasien yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga : WHO Sebut Virus Corona Akan Jadi Bagian Ekosistem

“Kami juga melakukan pengukuran virus di udara dekat dengan dua orang yang bernyanyi ketika terkena COVID-19. Sampel udara mereka tidak mengandung jumlah virus yang terdeteksi, tetapi viral load dapat bervariasi di berbagai bagian saluran udara dan di antara orang yang berbeda. Karenanya, air liur dari orang yang terkena Covid-19 mungkin masih mengandung risiko infeksi saat bernyanyi," kata Alsved dalam siaran persnya, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (9/9).

Baik menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" di rumah atau dalam kegiatan kelompok, peneliti menyimpulkan bernyanyi dalam kelompok memang meningkatkan risiko penularan virus tetapi risiko tersebut dapat dikurangi dengan penggunaan masker, jaga jarak sosial, ventilasi yang tepat, dan kebersihan tangan.

sumber: merdeka.com

#Virus Corona