Rabu, 09 September 2020 22:06

Lama Antrean Haji di Bantaeng 43 tahun, Sidrap 40 Tahun, dan Pinrang 39 Tahun

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

"Daftar tunggu terlama 43 tahun calon jamaah haji dari Bantaeng, 40 tahun dari Sidrap, dan 39 tahun dari Pinrang," jelas Dr H Kaswad Sartono, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Sulsel pada acara Musda III Kesthuri DPD Sulsel di Claro, Rabu 9 September 2020.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Daftar haji tahun ini, calon jamaah haji di Sulsel baru bisa berangkat ke Tanah Suci Mekah 43 tahun kemudian. Lamanya antrean untuk naik haji itu menjadi potensi bagi anggota Kesatuan Travel Haji dan Umroh Republik Indobesia (Kasthuri) untuk menyelenggarakan umroh.

Menurut Ketua Umum DPP Kasthuri Asrul Azis Taba, antrean menunggu jadwal keberangkatan haji terlama di Indonesia adalah dari Sulsel.

"Daftar tunggu terlama 43 tahun calon jamaah haji dari Bantaeng, 40 tahun dari Sidrap, dan 39 tahun dari Pinrang," jelas Dr H Kaswad Sartono, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Sulsel pada acara Musda III Kesthuri DPD Sulsel di Claro, Rabu 9 September 2020.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya menjelaskan, tugas pemeruntah adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat.

Pemerintah jaga imunitas masyarakat dengan cara menjadi pelayan yang terbaik. Tujuannya memudahkan masyarakat.

Gubernur Sulsel mengajak anggota Kesthuri Sulsel untuk tetap berinovasi dan tidak larut dengan tekanan di masa pandemi covid 19
Pada kesempatan itu Nurdin Abdullah menjekaskan, penanganan covid 19 di Sulsel dibagi menjadi dua kategori, yang terkonfirmasi ada penyakut bawaan diobati di rumah sakit dan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala dikarantina di hotel untuk perbaikan gizi dan imun.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Nurdin Abdullah mengajak pengurus Kesthuri Sulsel untuk membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran covid 19.

"Bantu pemerintah dalam penanganan covid 19, minimal terlibat aktif dalam kampanye menggunakan masker," jelas Nurdin Abdullah

#Pemprov Sulsel