Minggu, 06 September 2020 23:59

Ini Sosok Erman Safar, Miliarder Asal Bukittinggi yang Diantar UAS Mendaftar ke KPU

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com

Erman seorang pengusaha muda. Baru 34 tahun. Dia memimpin 22 perusahaan. Pusatnya di Bandung, Jawa Barat.

RAKYATKU.COM - Siapa Erman Safar? Sampai-sampai dai kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyempatkan waktu mengantarnya mendaftar ke KPU.

Tidak sekadar mengantar ke KPU, UAS juga mengenakan pakaian yang identik dengan Erman. Kemeja putih dan syal dengan motif yang serupa.

Erman seorang pengusaha muda. Baru 34 tahun. Dia memimpin 22 perusahaan. Pusatnya di Bandung, Jawa Barat.

Berpasangan Marfendi, Erman merintis jalan menjadi wali kota Bukittinggi. Mereka mendaftar ke KPU Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (6/9/2020).

Selain UAS, juga terlihat tokoh lainnya yang ikut mengantarkan pasangan ini, yaitu Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain, Ketua DPD Gerindra Andre Rosiade, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan pasangan cagub-cawagub Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri.

Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, dan Golkar ini datang dengan iring-iringan bendi menuju ke kantor KPU Bukittinggi.

UAS sendiri merupakan sahabat Erman sehingga ikut mengantar mendaftar ke KPU Bukittinggi.

Kedatangan UAS ternyata mendapat perhatian warga. UAS pun meminta warga untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

"Jaga protokol kesehatan. Mari kita buktikan kita orang beradab, beradat, dan yang paling penting pancasilais," kata UAS.

UAS pada kesempatan itu mendoakan agar masyarakat Sumbar mendapatkan sosok pemimpin yang adil dan amanah.

Sebelum datang ke KPU, Erman Safar-Marfendi terlebih dahulu melakukan deklarasi dari partai pengusung yakni Gerindra, Golkar, dan PKS.

Ribuan massa pendukung bakal pasangan calon itu terlihat memenuhi lokasi pendaftaran di KPU Bukittinggi.

Erman Safar adalah bos PT Raja Prima Sumatera (Rajasaland). Di tengah upayanya maju di Pilkada Bukittinggi, investasi di bidang properti tetap jalan.

Dia disebut-sebut menyiapkan dana investasi Rp100 miliar untuk pembangunan proyek di Jawa Barat. Pengembang properti tersebut mengincar proyek kos dan hunian tapak.

Proyek kos menelan dana Rp70 miliar-Rp80 miliar. Rajasaland akan mengembangkan proyek di kawasan kos Wangsa Rajasa Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Luas area pengembangan 12-13 hektare.

Manajemen Rajasaland mengklaim, potensi pasar kos-kosan menjanjikan karena tak terpengaruh dampak pelemahan ekonomi.

"Bahkan melebihi target, berbeda dengan rumah tapak yang penjualannya turun sampai 50 persen di 2015," ungkap Erman Safar, Chief Executive Officer PT Raja Prima Sumatera seperti dikutip dari KONTAN beberapa waktu lalu.

#Pilkada Bukittinggi