RAKYATKU.COM - Di usianya yang menginjak 78 tahun, pria ini tinggal seorang diri. Ialah Baco Mawi. Warga Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
Hidup sebatangkara, Baco Mawi tak memiliki rumah tetap. Lima tahun lalu, rumahnya terbakar.
Kini Baco tinggal di sebuah gubuk. Sangat memprihatinkan. Kondisinya tidak layak huni. Terlebih bagi Baco yang berusia lanjut.
Baca Juga : Jalan Santai Peringati Hari Pengendalian Nyamuk Nasional Dilepas PJ Sekprov dan Bupati Pinrang
Ia tinggal di gubuk pada sebuah kebun milik warga. Rumah yang dihuninya itu bekas pos ronda. Sangat kecil. Bangunannya sudah lapuk.
Seng bagian depan rumahnya itu dipasangi tiang dari bambu dan pohon dengan posisi miring. Terdapat tumpukan jerami yang diikat di depan tempat tinggalnya.
Dinding dari seng itu sudah karatan. Kondisi dalam rumahnya itu lebih memprihatinkan. Sempit, bahkan berantakan.
Baca Juga : Kalla Group Ajak Puluhan Jurnalis Ikut Media Outing,
Untuk menghidupi dirinya, Baco bekerja sebagai buruh tani di kebun orang lain. Keluarga lainnya tidak bisa membantu, karena jauh.
Warga Pinrang, Ahmad Hidayat mengaku prihatin melihat kondisi Baco.
"Bapak Baco sudah sering berpindah-pindah dari gunung ke gunung. Dan sekarang dia tinggal di area dataran rendah, pinggiran sungai dan menumpang di atas tanah orang," ungkap Ahmad, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga : Kejurnas Motorcross Akan Dilaksanakan di Pinrang Bulan September
Jika air sungai naik, kata dia, tempat tinggal Baco tergenang air sungai.
"Alhamdulillah, sudah dapat bantuan sembako dari kepolisian. Kami berharap pemerintah turut ikut membantu bapak Baco," pintanya.