RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selasa (1/9/2020) di Ruang Pola kantor Gubernur Sulsel digelar pelantikan pejabat eselon II dan eselon III. Pada saat itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengusir salah satu pejabat yang baru saja dikukuhkan.
Pejabat tersebut adalah Syafruddin Kitta, Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inpektorat Sulsel.
Nurdin Abdullah mengatakan, pejabat tersebut sedang main handphone saat dirinya menyampaikan penguatan APIP. Menurutnya, perbuatan tersebut bukanlah contoh yang baik.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Ya, saya kira itu kan contoh yang tidak baik, walaupun alasannya dia mencatat. Tapi tidak mencatat saya perhatikan dari tadi dan saya pas saya bicara soal penguatan APIP, kebetulan dia orang APIP, ini kan namanya kurang etis," ujarnya.
Nurdin mengingatkan, apa pun arahan itu penting untuk disimak, agar dapat dilaksanakan. Menurutnya, APIP adalah benteng pemerintahan yang melindungi ASN jangan sampai masuk di ranah hukum.
"Kalau dia tidak laksanakan memang dia tidak dengar," tuturnya saat diwawancara usai pelantikan tersebut.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Nurdin menjelaskan, pelantikan tersebut bertujuan untuk pengisian jabatan lowong, serta untuk menanggapi keluhan-keluhan dari masyarakat maupun dari internal Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kita harus ciptakan suasana yang kondusif dalam sebuah pemerintahan, jadi tadi saya ingatkan bahwa ini terus bergulir, sampai betul-betul team work ini sudah satu napas dengan kita," tuturnya.
Dia berharap sejumlah pejabat yang dilantik agar bekerja ikhlas untuk pengembangan dan percepatan pembangunan di Sulsel.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
"Saya ingatkan, saya adalah orang yang tidak punya latar belakang politik. Saya bekerja untuk rakyat selama lima tahun ini harus betul-betul mempersembahkan yang terbaik untuk rakyat Sulsel. Jadi tidak ada like and dislike, tetapi betul-betul kita ingin membangun suasana kerja yang lebih baik lebih produktif lebih efisien," jelasnya.