Senin, 31 Agustus 2020 12:36

Wujudkan Pertanian Maju dan Modern, Kementan Perkuat Desa sebagai Basis Ketahanan Pangan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wujudkan Pertanian Maju dan Modern, Kementan Perkuat Desa sebagai Basis Ketahanan Pangan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya sektor pertanian dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah dalam menjaga ketahanan pangan.

RAKYATKU.COM – Peranan desa dalam memproduksi pangan sangat penting terlebih di masa pandemi yang masih berlangsung.

Desa menjadi basis ketahanan yang harus didorong dengan berbagai dukungan pengembangan pertanian yang maju dan modern.

Hal ini ditegaskan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi dalam Jelajah Desa Pangan di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

“Petani patut dihargai sebagai garda terdepan dalam perjuangan melawan pandemi, sebab semangat dalam pemenuhan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia berada di tangan para petani,” ujar Agung dalam sambutannya.

Agung mengapresiasi kegiatan Jelajah Desa Pangan dengan tema #indonesiabebaskrisispangan ini. Menurutnya, pertanian harus menjadi sektor yang terus bertumbuh di tengah pandemi dan ancaman krisis pangan.

“Ketahanan pangan kita masih terjaga. PDB di sektor pertanian masih tumbuh, sementara sektor lain minus. Mengapa tumbuh? Karena petani masih semangat untuk berproduksi,” ujar Agung.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Dalam kesempatan tersebut, Agung memberikan paket bantuan bibit kentang dan aneka sayuran kepada gabungan kelompok tani di Kecamatan Ngantang.

Bantuan tersebut akan dipergunakan untuk mendorong peningkatan produksi kentang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Agung juga mendorong kemitraan dengan BRI untuk membantu petani menyerap hasil pertanian dengan meningkatkan kemampuan petani melalui pelatihan, pengolahan, dan penjualan hasil pertanian.

Nasri, ketua gapoktan Kecamatan Ngantang mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan tersebut. Saat ini petani fokus di komoditas kentang.

“Alhamdulillah dengan bantuan ini kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk berproduksi,” kata Nasri.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Penjualan hasil produksinya juga mudah terserap pasar karena bermitra dengan PT Indofood yang siap membeli hasil panen petani.

Selain itu, kemitraan dengan BRI akan meningkatkan nilai tambah produk pertanian dengan pengolahan hasil yang lebih beragam.

Seperti diketahui, kentang menjadi salah satu fokus komoditas yang saat ini digaungkan Kementerian Pertanian melalui gerakan diversifikasi pangan lokal sumber karbohidrat non beras.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya sektor pertanian dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah dalam menjaga ketahanan pangan.

“Pertanian menjadi solusi, termasuk dalam menghadapi Covid-19. Karena itu saya minta para gubernur, bupati, walikota, camat dan lurah, hingga kepala desa bahu membahu menangani ketahanan pangan, termasuk menangani dampak, ekonomi akibat Covid-19," ujar Mentan SYL saat pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan yang diikuti oleh 34 provinsi secara virtual, Rabu (19/8/2020).

Rangkaian Jelajah Desa Pangan antara lain melakukan panen kentang dan sarasehan temu desa. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan BRI, PT Indofood, BPTP Jatim, Dinas Pertanian Kab Malang, gapoktan, PPL dan petani kec Ngantang.

#kementan