Bujukan Koeman Tak Mempan, Yaya Toure Ungkap Kelemahan Messi yang Jarang Diketahui

RAKYATKU.COM - Bisakah Lionel Messi meninggalkan Barcelona? Klub yang membesarkan namanya. Tempat dia meniti karier sejak usia 13 tahun.

Kabar Messi bakal hengkang kian panas setelah dipermalukan Bayern Munich 2-8 pada babak perempatfinal Liga Champions.

Messi baru saja bertemu pelatih baru Ronald Koeman. Dikutip dari Marca, pemain asal Argentina itu mengatakan kepada Koeman bahwa dia lebih cenderung meninggalkan klub daripada bertahan.

Harian yang berbasis di Barcelona, Mundo Deportivo mengatakan Messi tidak melihat masa depannya dengan jelas. Namun, sang kapten memiliki sedikit harapan untuk segera meninggalkan klub karena klausul pelepasannya senilai 700 juta euro.

Messi, yang bergabung dengan Barca pada usia 13 tahun, telah mencetak rekor 634 gol untuk tim Catalan dalam 730 pertandingan dan juga pemain klub dengan penghargaan terbanyak dengan 33 trofi.

Dia tinggal 37 pertandingan lagi untuk menyamai Xavi Hernandez sebagai pembuat penampilan sepanjang masa klub.

Tetapi pemain berusia 33 tahun itu memasuki tahun terakhir kontraknya di klub. Keraguan tentang masa depannya telah tumbuh sejak kekalahan bersejarah 8-2 pekan lalu melawan Bayern Munich untuk tersingkir dari Liga Champions, yang gagal dimenangkan Barca sejak 2015.

Pelatih Belanda mengatakan dalam presentasinya pada hari Rabu bahwa dia ingin Messi bertahan, meskipun dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada pemain tersebut seperti beberapa pendahulunya.

Koeman mengatakan dia tidak tahu apakah dia perlu meyakinkan Messi untuk bertahan, meskipun dia menyebut pemain Argentina itu pemain terbaik di dunia. Koeman juga mengatakan dia akan senang jika Messi memilih untuk tetap di Barca.

Dengan kontraknya habis Juni mendatang, pemain terbaik dunia enam kali itu bebas bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari mendatang.

Namun bahkan tanpa biaya transfer, gaji besar Messi, yang dilaporkan sebagai yang tertinggi di sepak bola dunia, berarti sangat sedikit klub yang mampu membelinya.

Sebuah studi oleh surat kabar Prancis L'Equipe awal tahun ini mengatakan Messi menghasilkan 8,2 juta euro per bulan dari Barca. Jauh lebih banyak daripada penyerang Juventus Cristiano Ronaldo dan striker Paris St-Germain Neymar, yang masing-masing berpenghasilan 4,5 juta dan 3 juta.

Sementara itu, Koeman telah memilih mantan bintang Barca, Manchester United dan Celtic Henrik Larsson sebagai salah satu asistennya, bersama pelatih Belanda Alfred Schreuder.

Larsson (48) memiliki masa singkat tapi penting di Barca dan memainkan peran penting dari bangku cadangan dalam kebangkitan tim dari ketinggalan satu gol untuk mengalahkan Arsenal 2-1 untuk memenangkan final Liga Champions 2006.

Dia telah menjadi asisten dan pelatih tim utama di Swedia sejak 2010. Pekerjaan terakhirnya bersama mantan klub Helsingborgs.

Kelemahan Messi

Ke mana Messi akan berlabuh jika hengkang dari Barcelona? Manchester City muncul sebagai klub pertama yang berpeluang mendapatkannya. Faktor kekuatan finansial dan Pep Guardiola selaku mantan mentor Messi di Barcelona jadi penguat.

Yaya Toure beranggapan bahwa sekalipun ada klub Inggris lain yang mampu membayar Lionel Messi, secara permainan sulit untuk cocok. Menurutnya hanya Manajer Man City Pep Guardiola yang akan tahu caranya memaksimalkan Messi dengan kekurangannya dalam bertahan.

"Di Inggris, dia cuma bisa bermain untuk Manchester City karena dia tidak ikut bertahan dan pelatih-pelatih tidak menyukai itu. Guardiola sangat kenal dia dan tahu bagaimana memaksimalkan permainannya," kata Toure.

"Di Premier League, mereka ingin Anda bekerja keras, bertahan dan menyerang bersama, dan itu tidaklah mudah. Tapi kalau dia betul-betul datang, itu akan bagus buat City, yang merupakan satu dari sedikit klub Inggris yang punya uang untuk menggajinya," imbuh bekas gelandang Manchester City tersebut.

Meski demikian, jauh dalam hati Toure ragu Messi akan meninggalkan Barcelona. Meski dengan segala kekacauan di klub saat ini, Messi disebutnya terlalu cinta dengan banyak hal di Barcelona.

"Kalau dia pergi, itu akan meninggalkan sebuah lubang besar. Tapi saya punya keraguan terkait dia meninggalkan Barcelona, jujur saja, karena semua hal di sana tergantung pada Messi," imbuhnya.

"Messi mencintai Barcelona. Dia mencintai kotanya, klubnya, dan gaya hidup di sana," kata pria asal Pantai Gading ini.