RAKYATKU.COM - Menyedihkan. Perempuan 30 tahun ini tertipu iklan lowongan kerja di media sosial. Jauh-jauh ke Dubai, Uni Emirat Arab, dia terpedaya sesama warga Indonesia.
Perempuan ini tertarik menjadi pembantu rumah tangga. Sebelumnya, sudah ada kakaknya di sana. Pekerjaannya sama. Bak gayung bersambut, dia ketemu iklan lowongan kerja di media sosial.
Wanita itu tiba di Dubai pada Februari tahun lalu. Dia bekerja dengan beberapa keluarga sampai dia melarikan diri dari sponsor terakhirnya.
Baca Juga : Waspada! Oknum Catut Nama Anggota DPR RI Muhammad Fauzi untuk Penipuan di Medsos
Di media sosial, dia melihat postingan seorang wanita Indonesia. Sedang mencari pembantu rumah tangga Indonesia.
Ketika berhubungan dengan perempuan Indonesia itu, dia diberi tahu bahwa sebuah keluarga Emirat membutuhkan pembantu rumah tangga.
"Saya bertemu dengan terdakwa Pakistan yang meminta foto saya untuk ditunjukkan kepada pemilik tempat kerja baru saya," kata korban seperti dikutip dari Gulf News.
Baca Juga : Marak lagi Penipuan Penerimaan Pegawai PDAM, Beni Iskandar Tegas Sampaikan Ultimatum
"Setelah beberapa hari, saya dibawa ke vila terdekat. Saya bertemu dengan terdakwa lain yang memberi tahu saya bahwa pria Pakistan telah menjual saya dan bahwa saya akan bekerja sebagai pelacur," tambahnya.
Ketika dia menolak untuk menurut, dia dikurung di dalam vila yang terletak di Muraqqabat di Deira. Vila-vila itu digunakan sebagai rumah bordil.
"Saya mencoba melarikan diri tetapi tidak bisa," katanya.
Baca Juga : Selebram Terlapor Dugaan Penipuan Mangkir Panggilan Polda Sulsel
Setelah beberapa hari, pelaku memberikan ponsel. Namun, tanpa kartu SIM.
Sampai suatu kesempatan, dia berhasil menghubungkannya dengan WiFi. Kesempatan itu dimanfaatkan memberi tahu saudara perempuannya yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga di Dubai.
Kakaknya memberi tahu polisi Dubai yang menggerebek tempat itu, menyelamatkan korban dan menangkap para terdakwa.
Baca Juga : Selebgram Dilaporkan ke Polda Sulsel Dugaan Penipuan Milliaran Rupiah
“Dia mengira akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan terkejut ketika mereka mengatakan kepadanya bahwa dia dijual untuk bekerja sebagai pelacur,” kata seorang petugas polisi Emirat.
"Kami menangkap pria Pakistan itu dan dia mengaku menjual wanita itu," tambah petugas itu.
Tujuh orang ditangkap dalam kasus ini. Mereka terdiri atas empat pria Bangladesh, dua wanita Indonesia, dan seorang pria Pakistan.
Baca Juga : Polda Sulsel Kalah Prapradilan Terkait Penghentian Kasus Dugaan Penipuan
Mereka didakwa melakukan perdagangan manusia setelah terdakwa Pakistan menjual wanita tersebut kepada salah satu terdakwa Bangladesh seharga Dh3.500.
Mereka dihukum oleh pengadilan dan diperintahkan untuk dideportasi setelah menjalani hukuman penjara.
