RAKYATKU.COM,SOPPENG - Taman Makam Pahlawan (TMP) Salotungo, Soppeng hari itu terlihat rapi.
Rumput terlihat pendek sementara tembok pagar, pusara dan makam nampak telah di cat baru.
Di balik kerapian itu, terdapat tangan-tangan rajin tiga petugas yang bertanggung jawab mengurus kebersihan TMP Salotungo.
Baca Juga : Rangka Baja Jembatan Pacongkang Soppeng Sementara Produksi
Mereka adalah Elli, Dahri, dan Ishak.
Di antara ketiganya, Elli merupakan yang paling lama bertugas di TMP Salotungo, yaitu sejak tahun 2015.
Elli merupakan tenaga honorer Dinas Sosial Kabupaten Soppeng. Tiap bulan mendapat honorarium Rp600 ribu untuk merawat kebersihan TMP.
Baca Juga : IAS Dorong Selle Jajal Pilkada Soppeng
Sementara Dahri dan Ishak sudah berstatus PNS di Dinas Sosial Soppeng dan baru bertugas awal 2020 ini.
Menurut Dahri, menjadi petugas kebersihan di taman makam pahlawan tidak bisa asal-asalan.
Perawatan TMP harus dilakukan secara khusus dan teratur.
Baca Juga : Ikuti Hari Jadi Soppeng, Abdul Hayat Gani: Kami Instruksikan OPD Tak Potong Anggaran Infrastruktur
"Untuk memangkas rumputnya saja, itu tidak boleh disemprot racun, harus dipotong langsung, itu agar rumputnya tetap indah dilihat," ujar Dahri, Jumat (14/8/2020).
Dalam sebulan, mereka bertiga terkadang harus membersihkan TMP sebanyak tiga kali.
Dan menjelang hari-hari besar seperti Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan, ketiganya bisa dipastikan semakin sibuk.
Baca Juga : Merangkai Puzzel Sejarah Klub Tertua di Soppeng; Pemainnya Pernah Lawan Maradona
"Jelang 17 Agustus ini, sudah sepekan lebih kami bekerja dari pagi sampai malam," ujar Dahri.
Sementara itu terkait predikat makam yang selalu identik dengan hal mistis. Tak dipungkiri ketiganya ternyata juga memiliki pengalaman ganjil di lokasi TMP.
Elli yang sudah bertugas enam tahun di TMP Salotungo pun menjadi sosok yang paling banyak memiliki kisah mistis di pemakam terebut.
Baca Juga : Kisah Ismail, Saksi Hidup Kejayaan Permandian Ompo hingga Kehilangan Daya Tariknya Kini
Mulai dari diganggu saat bekerja hingga ditampakkan kejadian aneh diluar akal sehat.
Elli mengaku pernah melihat lampu penerangan di area pemakaman "Dimainkan" oleh sesuatu yang tak kasat mata.
"Padahal saya yakin tak ada orang lain saat itu, selain saya," ujar Elli.
Baca Juga : Kisah Ismail, Saksi Hidup Kejayaan Permandian Ompo hingga Kehilangan Daya Tariknya Kini
Ada juga kejadian aneh yang sampai sekarang belum bisa dimengerti para petugas ini.
Diceritakan ishak, ada satu makam di TMP salotungo, yang setiap kali dipasangi pita merah putih, tak berapa lama pita tersebut akan hilang sendiri.
Kejadian itupun tak hanya sekali, namun terus berulang.
Baca Juga : Kisah Ismail, Saksi Hidup Kejayaan Permandian Ompo hingga Kehilangan Daya Tariknya Kini
"Pita dipasang, selang beberapa jam kemudian hilang, pita dipasang lagi, hilang lagi, begitu terus menerus, dan itu hanya terjadi di satu makam itu saja," tutur Ishak.
Namun terlepas dari itu semua, ketiganya mengaku tetap komitmen dengan tugas yang diamanahkan.
Merawat dan menjaga kebersihan Taman Makam Pahlawan Salotungo tetap menjadi prioritas.