Kamis, 13 Agustus 2020 14:07

Sofa di Rumah Berbau Sperma, Pria Ini Bekap Janda 43 Tahun Hingga Tewas

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan

Bayu dan Irine berpesta minuman keras di rumah tersebut. Tapi pada hari itu, Bayu kembali marah karena mencium bau sperma di sofa.

 

RAKYATKU.COM - Gara-gara sofa di rumah berbau sperma, Bayu Andi Irawan tega membunuh kekasihnya sendiri, yakni Irine Siska Widyastuti.

Mayat perempuan berusia 43 tahun yang berstatus janda tersebut, ditemukan tergeletak di Kompleks Perumahan Alam Juanda, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga : Kasus Suami Bunuh Suami di Bone, Pelaku Ditangkap di Kolaka Utara

"Pelaku sudah kami tangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Motif pembunuhannya adalah cemburu buta," kata Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Sumardji dikutip dari Suara.com, Rabu (12/8/2020).

Tragedi itu berawal pada hari Minggu (28/6), ketika Bayu melawat ke rumah Irine. Kala itu, dia melihat dua lelaki lain bertamu juga di rumah tersebut.

Bayu cemburu, dan terlibat adu mulut dengan Irine. Tapi, Irine berhasil meyakinkan Bayu bahwa dirinya tak memunyai hubungan apa pun dengan kedua lelaki tersebut.

Baca Juga : Gara-gara Pohon Lontar, Petani di Pangkep Tewas Terbunuh

Selang sehari, Senin (29/6), Bayu dan Irine berpesta minuman keras di rumah tersebut. Tapi pada hari itu, Bayu kembali marah karena mencium bau sperma di sofa.

Karena cemburu sudah memuncak, Bayu lantas menganiaya Irine. Dia membekap mulut dan hidung Irine hingga korban tewas kehabisan nafas.

"Jadi, tersangka ini marah karena mencium bau sperma di sofa. Dia marah, menjegal korban hingga tersungkur dan dibekap sampai meninggal," kata Sumardji.

Baca Juga : Ditangkap Setelah Membunuh, Pelaku Mengakui Sempat Berhubungan Badan dengan Korban

Seusai membunuh, Bayu sempat membersihkan diri. Dia lantas kabur membawa mobil Honda HRV bernomor polisi L 1487 IU milik Irine. Dia kabur ke Malang.

Sementara jenazah korban baru ditemukan selang dua hari, yakni Rabu (1/7), oleh adik ipar Irine, yakni Adi Wicaksono.

"Jadi adik iparnya menelepon korban, tapi nomornya tak aktif. Akhirnya dicek ke rumah di Blok BB/10 Desa Pepe," kata dia.

Baca Juga : Tiga Karyawan Koperasi Dianiaya di Gowa, Satu Meninggal Dunia dan Dua Kritis

Sesampainya di rumah korban, Adi mengetuk pintu tapi tak mendapat respons dari dalam. Dia akhirnya melapor ke petugas keamanan kompleks untuk mendobrak pintu.

"Saat dibuka, ada jenazah korban tergeletak di lantai ruang tamu. Sudah bengkak karena tiga hari meninggal," kata dia.

Kepada polisi, pelaku mengakui dirinya dan Irine sebenarnya tidak berstatus pasangan kekasih.

Baca Juga : Sempat Kabur ke Palu, Resmob Polda Sulsel Amankan Pelaku Pembunuhan di Monginsidi

"Ya TTM (teman tapi mesra) lah, begitu. Menurut saksi, korban ini berstatus janda," kata Sumardji.

#pembunuhan #viral