Rabu, 12 Agustus 2020 15:05

Amerika Serikat Enggan Beli Vaksin Covid-19 Rusia

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Putin mengatakan, negaranya bakal segera memproduksi vaksin tersebut secara massal. Dia menargetkan juta dosis vaksin per bulan pada 2021 mendatang.

 

RAKYATKU.COM - Rusia menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Coronavirus Disease 19 (Covid-19).

Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona didaftarkan di Rusia," kata Putin lewat konferensi video seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/8/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak yang dipercaya memproduksi vaksin tersebut adalah Gamaleya Research Institute. Uji klinis vaksin ini dilakukan oleh setidaknya 38 orang relawan sejak 18 Juni 2020 lalu.

Hasilnya, vaksin itu diklaim terbukti ampuh.

Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu

Putin kemudian meminta Menteri Kesehatan Mikhail Murashko untuk terus melaporkan perkembangan tentang produksi massal vaksin tersebut.

"Saya berharap dalam waktu dekat kami dapat memulai produksi massal obat ini, yang sangat penting," kata Putin.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) sempat mendesak Rusia agar mematuhi prosedur produksi vaksin Covid-19. Proses itu harus melalui serangkaian tes sebelum mendapatkan lisensi.

Baca Juga : Kemenkes Angkat Bicara Soal Dosis Keempat dan Suntik Vaksin COVID-19 Tiap Tahun

"Terkadang peneliti individu mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu, yang tentu saja, berita bagus. Tetapi antara menemukan atau mengklaim memiliki vaksin yang efektif, dan telah melewati semua tahapan, adalah perbedaan besar," ujar Juru bicara WHO Christian Lindmeier dilasnir dari AFP.

Sementara itu, Penasihat Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Amerika Serikat Anthony Fauci menyindir Rusia dan China terkait kompetisi penemuan vaksin Covid-19.

Fauci mengatakan, Amerika Serikat tidak akan menggunakan vaksin yang dikembangkan di kedua negara tersebut. Sebab, sistem yang diterapkan keduanya tidak transparan.

#Vaksin Covid-19