Jumat, 07 Agustus 2020 16:31

Perjuangan Guru di Bantaeng, Beri Pembelajaran Door to Door ke Rumah Siswa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Elly. Seorang guru di SD 25 Panaikang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Mendatangi siswa door to door.
Elly. Seorang guru di SD 25 Panaikang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Mendatangi siswa door to door.

Untuk membantu siswanya tidak ketinggalan pelajaran, seorang guru di Kabupaten Bantaeng bernama Elly mengajar dengan door to door ke setiap rumah siswa.

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Di tengah kondisi pandemi, membuat aktivitas lebih banyak di rumah. Salah satunya dalam dunia pendidikan.

Beberapa bulan terakhir, masih dilakukan belajar dari rumah melalui daring (online). Namun, untuk belajar daring, setiap peserta didik tentu memerlukan peralatan. Salah satu yang terpenting ponsel beserta kuota.

Hal itu pun menjadi kendala bagi sebagian orang tua siswa. Sama halnya terjadi di Kabupaten Bantaeng.

Baca Juga : KPU RI Putuskan Jumlah Kursi Anggota DPRD Kabupaten dan Kota di Sulsel, Ini Daftarnya

Beberapa siswa kesulitan belajar daring. Namun, tenaga pendidik (guru) pun tetap membantu siswanya dalam belajar.

Seperti dilakukan oleh Elly. Seorang guru di SD 25 Panaikang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

Itu sesuai dengan hasil peluncuran pembelajaran jarak jauh (PJJ) beberapa waktu lalu oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng. Bahwa pembelajaran di masa pandemi dilakukan dengan sistem dan peserta didik belajar dari rumah (BDR).

Baca Juga : Jumlah Kursi Bertambah, Ini Opsi Rancangan Dapil DPRD Bantaeng di Pemilu 2024

Untuk membantu siswanya tidak ketinggalan pelajaran, Elly pun mengajar dengan door to door ke setiap rumah siswanya.

Kondisi pandemi, dirinya tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan menggunakan face shield dan masker. Siswa yang belajar juga mesti menggunakan masker.

Elly mengatakan, aktivitas ini dilakukan setiap sekali sepekan. Totalnya peserta didik ada 28 siswa kelas I SD yang dikunjungi untuk diberikan lembar kerja siswa (LKS). Jarak tempuh yang dilaluinya bervariasi. Ada sekitar 1 kilometer hingga 10 kilometer untuk mengunjungi rumah siswanya.

Baca Juga : Ada Guru dan Siswa Terpapar COVID-19, PTM Terbatas di Parepare Tetap Berlangsung

"Yang saya lakukan ini demi tugas pokok seorang guru untuk mencerdaskan generasi anak bangsa di masa yang akan datang menuju generasi emas," ujar Elly, Jumat (7/8/2020).

Penulis : Irmawati Azis
#bantaeng #pembelajaran jarak jauh #Dinas Pendidikan Bantaeng