Selasa, 04 Agustus 2020 15:03

TNI-Polri hingga PNS Pemda Luwu Utara Gotong Royong Bersihkan Kota Masamba

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: IST
Foto: IST

Aksi bersih-bersih pasca banjir bandang Masamba, dilakukan selama 9 hari. Mulai 4 – 12 Agustus 2020.

LUWU UTARA - Pemandangan di Kota Masamba, Luwu Utara, pada hari Selasa (4/8/2020), terlihat lain dari biasanya. Sebuah aksi gotong royong oleh Aparat TNI, Polri dan seluruh Pegawai Lingkup Pemda Luwu Utara di beberapa titik dalam Kota Masamba.

Aksi bersih-bersih dilakukan di delapan titik, terutama titik-titik yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat. Sasaran aksi adalah beberapa fasilitas umum, termasuk rumah-rumah warga. Aksi gotong royong diawali dengan apel di pelataran Koramil Masamba. Sinergi dan kolaborasi betul-betul terlihat demi satu tujuan, Masamba kembali bersih pascabencana.

Kasi Ops Korem/142 Taro Ada Taro Gau, Letkol Inf. Rudi Setiawan, mengatakan, gotong royong yang dilakukan hari ini adalah lanjutan pembersihan dalam kota Masamba.

Baca Juga : Musrenbang RPJPD, Pemkab Luwu Utara Tetapkan Visi Pembangunan 2025—2045

“Ini sudah hari ke-20, dan untuk pembersihan sudah 60% dari sasaran yang direncanakan. Semoga ada tambahan 20%, menyusul adanya tambahan tenaga dari ASN Pemda Lutra,” kata Rudi.

Ia mengatakan, kegiatan pembersihan dilakukan 9 hari, mulai 4 – 12 Agustus 2020, dan diawali pada 07.30 wita. “Kita bekerja berdasarkan kendali waktu,’ ucap Rudi.

“Mulai pagi jam 07.30 wita, kita sudah star menuju titik-titik yang telah ditentukan untuk dibersihkan,” sambungnya. Masih Rudi, pembersihan dilakukan manual dengan menggunakan tangan.

Baca Juga : Luwu Utara Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

“Sejak awal konsep kami dari TNI adalah membersihkan yang tidak bisa dijangkau dengan alat berat yang memang harus dibersihkan secara manual dengan menggunakan tangan, seperti drainase dan rumah-rumah warga, karena permasalahan saat ini adalah drainase. Jika tidak dibersihkan dengan baik, maka air akan tetap meluap,” jelas dia.

Rudi berharap, setelah rumah-rumah warga dibersihkan, penghuni rumah tersebut sudah bisa kembali dari tenda pengungsian. Ini berlaku bagi rumah warga yang masih layak ditempati. “Kita punya waktu 9 hari untuk membersihkan 8 titik,” tandasnya. Gotong royong diawali pada 07.30, istirahat jam 12.00, dan kembali kerja jam 14.00 - 17.00 wita.

#pemkab luwu utara