Selasa, 04 Agustus 2020 11:35

Bocah 10 Tahun Dianiaya Hanya Gara-Gara Tidak Dapat Sisir untuk Merapikan Rambutnya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Korban mengakui diminta menyisir rambut. Namun, dia tidak memiliki sisir.

RAKYATKU.COM - Segenting itukah rambut rapi di sekolah? Sampai-sampai bocah 10 harus dianiaya hanya gara-gara tidak menyisir rambutnya.

Pelakunya seorang supervisor Arab. Berusia 36 tahun. Dia bekerja di sebuah pusat sosial di Sharjah, Uni Emirat Arab.

Pelaku mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa ia bekerja sebagai pekerja kesejahteraan di pusat sosial. Dia meminta bocah itu lebih dari satu kali untuk menjaga kebersihan pribadinya. Tetapi tidak digubris.

Dia mencontohkan, salah satunya meminta bocah itu menyisir rambutnya. Namun, dia mengklaim bocah itu tidak menuruti perintah. Jadi dia menamparnya.

Dia membantah klaim dalam catatan penuntutan bahwa dia telah menyerang korban lebih dari satu kali.

Sementara itu, korban mengatakan selama interogasi bahwa ketika pelaku memintanya untuk menata rambutnya, dia tidak memiliki sisir.

Selanjutnya, pelaku memintanya untuk mencari sisir tetapi bocah itu tidak memperhatikan. Terdakwa kemudian mengatakan kepadanya bahwa ia tidak dapat menggunakan iPad-nya selama sepekan.

Bocah itu kemudian pergi ke ruang komputer untuk menghadiri kelas dari jarak jauh. Ketika dia selesai dan akan meninggalkan ruangan, pelaku menariknya ke samping dan memukul lehernya dari belakang.

Bocah itu menambahkan bahwa lehernya memerah dan ini bukan pertama kalinya ia dipukuli.

Penuntutan umum memerintahkan bahwa terdakwa tetap ditahan selama tujuh hari. Kasus ini akan disidangkan di Pengadilan Tindak Kekerasan pada 11 Agustus.