RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bersama petani dan masyarakat melakukan panen raya jagung di Desa Karelayu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (30/7/2020).
Dalam kunjungannya ini, Syahrul menekankan bahwa pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam kontribusi terciptanya masyarakat damai dan sejahtera. Selama pangan cukup tersedia dan terjangkau, maka dapat dipastikan bahwa rakyat akan hidup tenang dan bahagia.
"Potensi lahan padi dan jagung ini menjadi hal yang penting dalam produksi pangan. Kegiatan produksi dan distribusi harus berjalan dengan baik, sehingga kebutuhan pangan masyarakat aman," kata Syahrul. Jeneponto punya lahan baku sawah sekitar 25.996 hektare dengan produktivitas 5-6 ton per hektare dan sekitar 32.648 hektar jagung.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
Kementan menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu demi mengamankan pasokan jagung dalam negeri. "Kita harus pastikan produksi jagung cukup sesuai kebutuhan bulanan. Luas tanam kita tingkatkan, tapi produktivitas juga harus bagus," kata Syahrul.
Syahrul juga mengajak agar terus dapat bekerja sama untuk membangun pertanian. Kementerian akan turut bekerja maksimal mendampingi petani. "Lakukan percepatan tanam setelah panen ini dilakukan, hingga kita dapat terus berproduksi untuk pangan negeri," serunya.
Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Jeneponto, dia menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada menteri bersama seluruh rombongan.
Iksan mengatakan, masih banyak hal yang perlu terus dilakukan untuk lebih meningkatkan produktivitas berbagai jenis pertanian. Karena itu, pihaknya senantiasa mengharapkan dukungan dan bantuan kementerian dalam pemenuhan sarana dan prasarana bagi para petani.
Termasuk pupuk bersubsidi dan bantuan benih jagung dan padi agar tetap berjalan. Kemudian bantuan jenis Alsintan, seperti pompa air, dryer jagung yang masih terbatas, hand tractor, dan kebutuhan lainnya yang belum mencukupi.
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
"Jika Waduk Kareloe yang merupakan rintisan Bapak Menteri telah beroperasi, maka insyaallah, Jeneponto dapat menjadi lumbung pangan nasional. Kami berharap bentuk perhatian ini berkesinambungan, dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada diseluruh wilayah Jeneponto," kata Iksan.