Selasa, 28 Juli 2020 12:26

Kotorannya Berwarna Perak, Wanita Ini Harus Dirawat di Rumah Sakit

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi (thinkstock)
Ilustrasi (thinkstock)

Wanita asal Washington DC, Amerika Serikat, dilarikan ke rumah sakit setelah kotorannya berwarna perak. Dalam tubuh wanita tersebut, juga ditemukan tumor kolorektal stadium lanjut.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita berusia 69 tahun, menjalani perawatan di rumah sakit Universitas MedStar Georgetown. Wanita asal Washington DC, Amerika Serikat itu, terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah kotorannya berwarna perak.

Menurut laporan New England Journal of Medicine, wanita tersebut dinyatakan menderita kanker dan sempat merasakan pusing secara terus-menerus.

Para dokter mengungkapkan bahwa wanita ini memiliki 'warna kotoran yang tak biasa'. Dalam laporan yang ditulis, terlihat sebuah sampel yang tampak seperti logam.

Baca Juga : Perempuan India Idap Tumor Ovarium Ekstrem yang Beratnya Sampai 50 Kg

Di awal pemeriksaan, dokter menyebut kemungkinan penyebab kotoran berwarna perak adalah adanya penyakit kuning dan efek samping dari obat yang diminumnya.

Setelah mengetes sampel kotoran, dokter menyimpulkan kanker yang dideritanya telah menyebar dari usus ke hati.

Menurut laporan The Mirror, dalam tubuh wanita tersebut juga ditemukan tumor kolorektal stadium lanjut sehingga ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Perempuan India Idap Tumor Ovarium Ekstrem yang Beratnya Sampai 50 Kg

"Warna kotoran manusia umumnya dipengaruhi oleh apa yang dimakan dan juga oleh jumlah empedu-cairan kuning-hijau yang mencerna lemak-dalam feses. Saat pigmen empedu berjalan melalui saluran pencernaan, kotoran secara kimiawi diubah oleh enzim, mengubah pigmen dari hijau menjadi coklat," jelas Dr Michael F. Picco, seorang dokter di Mayo Clinic dikutip dari dream.co.id.

Sebenarnya kotoran memiliki berbagai warna yang berbeda. Jika kotoran berwarna merah terang atau hitam (yang mengindikasi adanya darah) sebaiknya segera menghubungi dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

#Tumor