Rabu, 15 Juli 2020 15:05

"Wanita Paling Licik yang Pernah Saya Temui" Nenek Ini Pura-pura Buta Demi Dapat Tunjangan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Cps.gov.uk)
(Foto: Cps.gov.uk)

John Pomfrey (60), tidak menyangka istrinya Christina Pompfey, melakukan kebohongan kepada dirinya selama 15 tahun. Wanita berusia 65 tahun itu berpura-pura buta dan naik kursi roda karena mengaku lum

RAKYATKU.COM - John Pomfrey (60), tidak menyangka istrinya Christina Pompfey, melakukan kebohongan kepada dirinya selama 15 tahun. Wanita berusia 65 tahun itu berpura-pura buta dan naik kursi roda karena mengaku lumpuh.

Christina Pomfrey dari Runcorn, Cheshire, Inggris, menggunakan dua identitas untuk menjalankan aksi penipuan yang sangat rapi.

Dengan tindakannya tersebut, wanita yang dijuluki media Inggris sebagai nenek penipu ini sengaja melakukan penipuan untuk mengklaim berbagai tunjangan dari pemerintah. Dia mendapat keuntungan mulai dari bantuan langsung tunai, manfaat perumahan hingga tunjangan hidup untuk orang cacat.

Hakim yang mengadilinya terkejut saat Christina menceritakan bagaimana dia berusaha melakukan kebohongan tentang kondisi fisiknya untuk mengklaim tunjangan senilai lebih dari 1 juta poundsterling atau Rp18 miliar selama 15 tahun.

Dengan uang tersebut, Christina mendapat penghasilan setara 13 ribu poundsterling atau Rp234 juta per bulan tanpa perlu bekerja keras.

Uang ratusan juta per bulan itu nilainya lima kali pendapatan rata-rata warga Inggris yang harus banting tulang tiap bulannya.

Sementara itu John, pria yang menikahi Christina pada 2005, merasa dibodohi oleh wanita itu selama pernikahan mereka.

"Dia menghancurkan hidup saya dan saya tidak bisa memaafkannya. Dia mungkin wanita paling licik yang pernah saya temui.

"Orang-orang mengira saya tahu sepak terjangnya, dan ke mana semua uang itu pergi. Tapi, sungguh, saya tidak tahu sama sekali," katanya dikutip dari dream.co.id.

John kemudian menceritakan bagaimana Christina begitu royal terhadapnya saat pertama kali mereka bertemu.

"Dia mengaku sebagai jutawan ketika kami bertemu pertama kalinya di sebuah diskotik bernama Butlins Disco di Skegness.

"Saat itu dia membual punya 7 agen koran yang tersebar di sekitar Liverpool. Tetapi kenyataannya, dia dipecat dari salah satu agen koran karena mencuri uang dari kasir," ujar John.

Christina bahkan membelikan sebuah mobil mewah MG untuk John beberapa bulan setelah mereka berkenalan dan membayarkan biaya beberapa liburan di Kepulauan Karibia.

"Kami berlibur ke Republik Dominika empat kali, Madeira beberapa kali dan bahkan tempat wisata kecil tapi terkenal seperti Benidorm," kata John.

John mengaku jatuh cinta pada Christina karena kondisinya terpuruk setelah istri sebelumnya yang dinikahinya selama 21 tahun selingkuh dengan pria lain.

"Tina mengatakan kepada saya bahwa dia akan menjaga saya dan saya tidak perlu khawatir tentang apa pun," ungkap John.

Menurut John, dia sudah bersikeras untuk ikut membayar setengah biaya tersebut setelah beberapa kali mereka pergi berlibur. Tapi Christina selalu menolak.

"Saya sekarang sadar dia memilih saya karena saya punya nama lain, tinggal di daerah lain, yang bisa dia gunakan untuk aksi penipuannya. Saya merasa bodoh," kata John.

Nenek penipu yang dijuluki wanita paling licik sedunia ini akhirnya tertangkap ketika kamera CCTV merekam dia mengemudi, berjalan sambil membaca koran dan menjemput cucunya dari sekolah.

Dia dihukum penjara selama tiga tahun dan delapan bulan setelah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan penipuan. Mulai dari pembuatan rekening palsu hingga memberikan data palsu untuk digunakan dalam penipuan.

Ketika dihadapkan dengan bukti, wanita ini malah mengaku lega akhirnya dia bisa ditangkap. Christina mengklaim dia telah menyumbangkan sebagian uang itu untuk amal dan mereka yang membutuhkan.

Tetapi dia mengakui dia lebih banyak menghabiskan uang hasil menipu itu untuk liburan, perawatan kosmetik, dan membeli pakaian.

Saat menghukum Christina di pengadilan Manchester Minshull Street Crown pada bulan lalu, Hakim Sophie McKone menuduh Christina telah mencuri uang rakyat.

" Anda terlalu membesar-besarkan kondisi fisik dengan berpura-pura buta dan penyakit Anda sedemikian parah sehingga membutuhkan perawatan yang mahal.

" Uang ini bukan hak Anda. Lebih dari 15 tahun, Anda mencuri 1 juta poundsterling dari warga. Uang yang seharusnya diberikan kepada orang-orang yang pantas mendapatkannya, uang yang bisa masuk ke sekolah dan rumah sakit," kata Hakim McKone.

Menurut catatan pengadilan, Christina sempat bebas dan tetap menjalankan aksi penipuan setelah ditahan dan membayar jaminan pada Desember 2017. Saat itu dia mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.