Selasa, 14 Juli 2020 18:31

Mesir Larang Layang-Layang karena Dianggap Ancaman Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Otoritas Mesir melarang layang-layang setelah ada permintaan seorang anggota parlemen.

RAKYATKU.COM - Otoritas Mesir melarang layang-layang setelah ada permintaan seorang anggota parlemen. Layang-layang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

Anggota parlemen, Khaled Abu Tlaib, mengatakan kamera kecil dapat dipasang di layang-layang dan digunakan untuk memotret lembaga militer dan kepolisian.

Permintaan itu dianggap sebagai lelucon oleh warganet, tetapi larangan layang-layang benar-benar diterapkan beberapa hari kemudian.

Unggahan di halaman Facebook Gubernur Alexandria menyatakan, "Layang-layang telah dilarang di Corniche untuk menjaga keamanan warga setelah beberapa insiden terjadi."

"Denda bagi pelanggar antara USD18 hingga USD62," demikian bunyi unggahan itu.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmed Tantawi, menuduh pemerintah memiliki prioritas salah pada akhir Juni saat parlemen justru membahas bahaya menerbangkan layang-layang bagi anak-anak.

"Bendungan Grand Ethiopian Renaissance jauh lebih penting untuk dibahas," ungkap juru bicara Partai Pembangunan dan Pengembangan Khaled Al-Sharif, dilansir Memo.

Menerbangkan layang-layang dari atap rumah menjadi kegiatan anak-anak Mesir saat jam malam masih berlaku. Namun, otoritas menganggap aktivitas itu berbahaya.