Senin, 13 Juli 2020 21:04

Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Paus Fransiskus Bersedih dan Terdiam Beberapa Menit

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: BBC World
Foto: BBC World

Paus Fransiskus terdiam selama beberapa menit dalam misa rutinnya kemarin ketika membahas keputusan Turki yang mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

RAKYATKU.COM - Paus Fransiskus terdiam selama beberapa menit dalam misa rutinnya kemarin ketika membahas keputusan Turki yang mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

"Lautan menggiring pikiran saya sedikit lebih jauh, ke Istanbul," kata Paus dalam doa bagi orang-orang yang bekerja di laut.

"Saya berpikir tentang Hagia Sophia dan saya sangat bersedih," kata dia, seperti dilansir laman CNN, Minggu (12/7).

Sejak dekrit kabinet pada 1934, bangunan bersejarah di Istanbul itu diubah statusnya menjadi museum, tapi Jumat kemarin Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui dekritnya kembali mengubah Hagia Sophia menjadi masjid dengan menyerahkan kepengurusan bangunan itu dari Kementerian Kebudayaan kepada Kantor Kepresidenan untuk Urusan Agama.

Keputusan itu diambil setelah pengadilan Turki membatalkan dekrit pada 1934 itu.

Hagia Sophia adalah situs warisan budaya dunia UNESCO dan badan PBB itu menyatakan kekecewaan atas keputusan Turki.

Keputusan Erdogan mengembalikan fungsi Hagia Sophia memancing kecaman dari beberapa komunitas internasional. Pasalnya, Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah bagi umat Islam dan Kristiani.

Sejarah Hagia Sophia terbentang dari zaman Kekaisaran Bizantium pada abad ke-6 Masehi ketika bangunan itu didirikan sebagai katedral. Pada abad ke-15 Hadia Sophia diubah menjadi masjid. Dan pada 1934 dekrit Presiden Mustafa Kemal Ataturk mengalihfungsikan Hagia Sophia menjadi museum.

Erdogan Jumat kemarin menetapkan secara resmi Hagia Sophia sebagai masjid dan ibadah salat Jumat pertama berjemaah di bangunan bersejarah itu akan berlangsung pada 24 Juli 2020.

"Karena statusnya sebagai museum sudah diubah maka kami meniadakan tiket masuk. Seperti semua masjid lainnya, pintu masjid akan terbuka bagi siapa saja--baik muslim dan non-muslim," kata Erdogan.

sumber: merdeka.com