Minggu, 12 Juli 2020 16:01

Bingung Caranya, Pengelola Roller Coaster Ini Minta Pengunjung Teriak Dalam Hati

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cuplikan Video YouTube
Cuplikan Video YouTube

Pengunjung taman bermain yang berlokasi di Jepang dianjurkan untuk berteriak dalam hati ketika mereka naik roller coaster. Imbauan yang terdengar aneh ini disarankan sebagai upaya pencegahan penyebara

RAKYATKU.COM - Pengunjung taman bermain yang berlokasi di Jepang dianjurkan untuk berteriak dalam hati ketika mereka naik roller coaster. Imbauan yang terdengar aneh ini disarankan sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yang diketahui bisa menular melalui udara.

Operator taman bermain Fuji-Q Highland mengajukan aturan baru terkait protokol kesehatan menghadapi New Normal.

Mereka khawatir virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 akan menyebar dari droplet begitu pengunjung berteriak naik roller coaster.

Mengutip laporan media lokal, taman bermain yang dibuka awal bulan lalu itu mengambil langkah tersebut setelah mengikuti saran dari persatuan taman bermain.

Meski maksud taman bermain itu baik, tetapi aturan baru tersebut mendapat protes dari para pengunjung.

Rata-rata mereka tidak setuju dengan aturan baru itu. Mereka menilai naik roller coaster tanpa berteriak adalah hal yang tak mungkin dilakukan.

Dilaporkan, roller coaster sepanjang dua kilometer itu mampu mencapai kecepatan 130 kilometer per jam saat turun dari ketinggian 70 meter.

Sadar akan keluhan dari pengunjung, Fuji-Q Highland mengeluarkan video yang memperlihatkan dua eksekutif naik roller coaster.

Kedua orang itu tidak mengeluarkan suara sama sekali. Video ini dibuat untuk membuktikan bahwa langkah itu tidak mustahil dilakukan.

Dikutip dari dream.co.id, video berdurasi 4 menit 5 detik itu memperlihatkan dua pria mengenakan masker dan pakaian formal berhasil mempertahankan ekspresi wajah yang serius saat mengendarai roller coaster.

Di akhir video, ada pesan yang ditulis dalam bahasa Jepang yang mengatakan 'Tolong berteriak di dalam hati saja' sekaligus mendesak pengunjung untuk tidak membuat suara saat naik roller coaster.

Sebagai catatan, Jepang tidak terlalu terpengaruh oleh penyebaran epidemi Covid-19. Jepang bahkan tidak menerapkan penutupan ketat seperti negara lain.

Sebelumnya, hanya sektor bisnis non-primer yang diperintahkan untuk tidak beroperasi sementara waktu.

Saat ini, banyak bisnis telah dibuka kembali di Jepang. Pemerintah mengharuskan penggunaan masker untuk semua orang termasuk pengunjung.