Kamis, 09 Juli 2020 10:07

Nurdin Abdullah Tegaskan Anggaran Pilkada di Sulsel Aman

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurdin Abdullah Tegaskan Anggaran Pilkada di Sulsel Aman

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyambangi kota Makassar. Dalam kunjungan kerja rersebut Tito hadir memberikan arahan dalam Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Selatan, Rabu,

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyambangi kota Makassar. Dalam kunjungan kerja rersebut Tito hadir memberikan arahan dalam Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Juli 2020.

Saat kedatangan mantan Kapolri tersebut, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan kondisi tahapan persiapan Pilkada di Sulsel di tengah Pandemi. Dimana diketahui sebanyak 12 kabupaten kita akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak.

"Saya kira soal anggaran juga Alhamdulillah kita tidak ada masalah lagi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membackup KPU dari awal, termasuk penyiapan APD, rapid test. Untuk kesiapan logistik Insyaallah, semua sudah kita bareng-bareng laksanakan," kata Nurdin Abdullah. 

Di Sulsel juga dibuat sebuah gerakan bersama, melakukan koordinasi dalam rangka menjaga wilayah masing-masing. Ia menyebut bahwa mayoritas masyarakat masih enggan menggunakan masker. Oleh karena itu, dengan gerakan bersama menggunakan masker yang dicanangkan, diharapkan menumbuhkan budaya penggunaan masker dalam kehidupan masyarakat, selama vaksin dan obat belum ditemukan.

"Alhamdulillah kemarin, termasuk Kota Makassar juga sementara mensosialisasikan Perwali tentang bagaimana kita menjaga masyarakat kita," ungkapnya. 

Ia juga melaporkan, 12 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada ada enam yang masih masuk zona merah. Sehingga, pada 5 Juli lalu ia mengumpulkan seluruh bupati/wali kota.

"Kami menyatukan langkah kita, menyatukan pandangan kita terhadap bagaimana memutus rantai penularan ini sampai pada penyelenggaraan Pilkada pada 9 Desember 2020," ujarnya. 

Makassar, kata Nurdin Abdullah, adalah episentrum penularan. Jika Covid-19 Makassar bisa selesai, maka 80 persen persoalan Covid-19 di Sulsel ini bisa terselesaikan.

"Tentu ini bukan PSBB, tapi ini pembatasan, jadi masing-masing daerah memastikan orang yang masuk dan keluar itu tidak ada potensi menularkan," ucapnya. 

NA juga melaporkan adanya keresahan di masyarakat ketika pemerintah membuat aturan pembatasan, terutama surat keterangan bebas COVID-19. Sehingga sejak Senin, 6 Juli, pemerintah mulai membuka gerai-gerai untuk rapid test gratis. 

Nurdin Abdullah sangat berharap, Pilkada 9 Desember 2020 ini diharapkan bisa terselenggara dengan baik, dengan harapan dari tahapan ke tahapan betul-betul protokol kesehatan ketat dilakukan.

"Paling minimal ada gerakan untuk bagaimana mensosialisasikan budaya menggunakan masker, mengantongi hand sanitizer, dan kita menghindari kerumunan-kerumunan yang agak banyak," harapnya. 

Sejauh ini, bersama Forkopimda provinsi maupun kabupate/kota, kondisi Sulawesi Selatan masih sangat kondusif. Namun memang gejala pengambil paksa jenazah ini masih terjadi, tetapi bisa digagalkan oleh aparat keamanan.

Gubernur NA pun sangat berharap bahwa Sulawesi Selatan ini bisa menyelenggarakan Pilkada dengan aman dan damai.

"Karena kami baru saja mendapat hasil-hasil daripada pemetaan 12 kabupaten/kota, memang masih ada dua kabupaten/kota yang masih ketegori tinggi, ada sembilan yang sedang, dan satu hijau. Kita berharap sampai penyelenggaraan Pilkada ini semuanya bisa hijau, minimal kategori sedang," pungkasnya.