RAKYATKU.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, berharap dosen sering mengambil cuti mengajar untuk memperkaya ilmu di luar kampus.
"Kampus di masa depan, dosennya sering mengambil sabatikal (cuti) di universitas lain, di industri, di tempat lain untuk mencari ilmu dan networking," kata Nadiem dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia, Sabtu (4/7/2020).
Nadiem juga ingin kampus ke depannya lebih terbuka dengan pihak-pihak di luar akademisi. Seperti dengan memberikan kesempatan praktisi mengajar sebagai dosen tamu atau bahkan permanen.
Dengan begitu, cara mengajar dan menilai mahasiswa di dalam kelas juga harus berubah.
Nadiem membayangkan dosen tidak lagi hanya memberi materi di kelas. Materi pembelajaran, lebih baik direkam secara digital dan dikonsumsi di luar kelas, sedangkan di dalam kelas mahasiswa dan dosen mendiskusikan kasus.
"Anak datang [ke kelas] untuk debat dan diskusi berdasarkan case study. Penilaiannya berbasis opini dan partisipasi," tutur Nadiem.
Ini dilakukan demi memastikan proyek hingga riset yang dilakukan pendidikan tinggi benar-benar berdampak pada dunia nyata.
Selain itu, untuk mendorong mahasiswa punya kemampuan lebih dari sekadar teoritis.
"Seharusnya kita ikuti jiwa dan passion pemimpin perguruan tinggi. Dan bukan memaksakan dari atas atau pemerintah," kata Nadiem.
Sumber: CNN Indonesia
