Sabtu, 04 Juli 2020 10:02

Pembayarannya Kurang Rp58 Ribu, Pasien Covid-19 Tewas Dikeroyok Staf Rumah Sakit

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Masuk rumah sakit dengan status positif Covid-19, seorang pria tewas dikeroyok. Pelakunya, staf rumah sakit.

RAKYATKU.COM - Masuk rumah sakit dengan status positif Covid-19, seorang pria tewas dikeroyok. Pelakunya, staf rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi pada 2 Juli di Rumah Sakit NB, India. Pasien datang untuk perawatan. 

Pertengkaran terjadi dengan staf rumah sakit mengenai pembayaran. 

Kerabat telah mengklaim bahwa pasien meninggal karena perkelahian. 

Abhishek, Inspektur Polisi (SP) Kota Aligarh mengatakan, jenazah telah dikirim ke posko. Insiden tersebut tertangkap kamera CCTV.

"Kami membayar tagihan sebesar Rs3.700 (sekitar Rp720 ribu) tetapi mereka menuntut Rs 4.000 (Rp778 ribu) lebih, mengklaimnya sebagai biaya masuk. Staf rumah sakit mengatakan kepada kami untuk melakukan ultrasound terlebih dahulu dengan mengikuti sisa pembayaran yang harus diberi tahu oleh mereka," kata keponakan almarhum.

"Dokter meresepkan obat-obatan senilai Rs5.000. Mereka mengatakan bahwa sekitar Rs4.000 sampai Rs5.000 akan diperlukan setiap hari. Saya meminta mereka untuk mengambil obat yang prioritas saja," tambahnya.

Dia menuduh bahwa staf rumah sakit kemudian meminta mereka membayar Rs4.000 lebih untuk memasuki rumah sakit.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak akan mampu membayar jumlah ini. Kemudian, salah satu staf keluar dan membuat saya menunggu selama 15-20 menit. Dia tidak membiarkan saya mengikuti. Saya mendorongnya dan perkelahian terjadi," katanya.

"Kemudian sekitar empat hingga lima orang memukuli kami dengan tongkat. Paman saya menerima cedera yang menyebabkan kematiannya," kata keponakan korban.