Jumat, 03 Juli 2020 08:29

Ada Dugaan Skandal Seks di Hotel Karantina Covid-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Australia tengah heboh dengan munculnya skandal seks di hotel karantina pasien Covid-19.

RAKYATKU.COM - Australia tengah heboh dengan munculnya skandal seks di hotel karantina pasien Covid-19. Sementara itu, orang-orang yang dikarantina meningkatkan kasus di Kota Melbourne.

CNN melaporkan bahwa pihak berwenang Australia telah meluncurkan penyelidikan yudisial. Ini dilakukan demi merespons tuduhan wabah Covid-19 baru di negara bagian Victoria.

Kasus itu dipicu oleh beberapa pekerja kontrak tidak mengikuti protokol di sebuah hotel tempat pendatang dari luar negeri dikarantina. 

Laporan itu menyebut adanya aktivitas seks di antara orang-orang yang dikarantina.

Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, Kamis (2/7/2020), mengumumkan bahwa pemerintah negara bagian akan menyediakan dana sebesar USD3 juta untuk mendukung penyelidikan.

Sebelumnya, Daniel mengatakan sejumlah kasus pada akhir Mei dan awal Juni dapat dikaitkan dengan pelanggaran pengendalian infeksi dalam program di hotel karantina.

Pihak berwenang telah memerintahkan kontrol ketat bagi seluruh hotel untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Siapa pun yang tiba di Australia harus melakukan karantina wajib selama 14 hari di fasilitas yang dikelola atau ditunjuk oleh pemerintah.

Hanya warga negara Australia dan penduduk tetap yang diizinkan masuk ke negara ini, dengan beberapa pengecualian.

Menurut ABC, ada laporan 31 kasus dan itu terkait dengan hotel Melbourne Stamford Plaza. Infeksi lainnya dikaitkan dengan hotel Rydges on Swanston yang berada di ibu kota Victora.

Kedua hotel telah dikonfirmasi, tetapi belum memberikan komentar.

"Sangat jelas bahwa apa yang terjadi di sini benar-benar tidak dapat diterima dan kita perlu tahu persis apa yang telah terjadi," kata Andrews dalam sebuah pernyataan.

Menurut 9 News, dugaan pelanggaran termasuk klaim beberapa pekerja melakukan hubungan seks dengan tamu lainnya. Ini terkait kurangnya pelatihan untuk para penjaga.

Seorang penjaga keamanan kontrak mengatakan kepada acara Today, bahwa ia menerima pelatihan hanya lima menit sebelum memulai pekerjaannya.

Para pejabat belum mengkonfirmasi tuduhan itu, dan CNN telah menghubungi Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria yang mengelola karantina di negara bagian itu.

"Ada dua kasus di mana tampaknya ada pelanggaran yang jelas dengan konsekuensi yang signifikan," kata Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, dalam wawancara dengan Channel Seven.

"Jika pernyataan itu benar, itu akan sepenuhnya dan benar-benar tidak dapat diterima," jawab Greg ketika ditanya tuduhan bahwa petugas keamanan tidur dengan tamu-tamu yang sedang dikarantina.