Kamis, 02 Juli 2020 15:04

Kabar Gembira, Tiga Hari Terakhir RSUD Sayang Rakyat Nihil Pasien Baru Covid-19

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, St. Haeriyah
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, St. Haeriyah

Salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan yang ditunjuk secara khusus untuk menangani pasien covid-19 mencatat rekor yang menggemberikan. Pasalnya, dalam tiga hari terakhir, rumah sakit tersebut nihi

RAKYATKU.COM, MAKASSAR- Salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan yang ditunjuk secara khusus untuk menangani pasien covid-19 mencatat rekor yang menggemberikan. Pasalnya, dalam tiga hari terakhir, rumah sakit tersebut nihil pasien baru virus yang ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, St. Haeriyah mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih merawat puluhan pasien covid-19.

"Alhamdulillah dalam tiga hari terakhir, pasien baru covid-19 nol. Sekarang kita sedang merawat pasien covid-19 berjumlah 86 dan persentasi kesembuhanya hingga mencapai 80 persen," ungkapnya, Kamis (2/7/2020).

St. Haeriah menambahkan bahwa keberhasilan penanganan pasien covid-19 di RSUD karena berkat kerja ekstra elemen pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Jadi, sejak ditunjuknya rumah sakit ini sebagai rumah sakit rujukan covid-19 di Sulsel, hal yang pertama dilakukan adalah percepatan pembangunan gedung perawatan pasien covid-19. Pembangunannya dikerjakan satu bulan lebih," tambahnya.

Meski gedung yang dibangun khusus untuk merawat pasien covid-19 di area RSUD Sayang Rakyat terbilang cepat pengerjaannya, St. Haeriyah tetap menjunjung tinggi transparansi selama proses pembangunan.

"Gedung yang dibangun itu ada tiga lantai, 98 tempat tidur dan fasilitasnya bintang lima. Jadi, selama proses pengerjaan, saya sebagai pimpinan mengawasi ketat penggunaan anggaran dan mengutamakan transparansi," ujarnya.

"Termasuk kewajiban kontraktor menyediakan barang berkatalog dan nota pembayaran, sampai kami menyurat khusus kepada instansi, seperti inspektorat dan kejaksaan untuk didampingi mengawasi penggunaan anggaran covid-19," pungkasnya.