RAKYATKU.COM - Sebanyak 18 anggota keluarga di Texas, Amerika Serikat (AS), terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19) setelah menghadiri pesta ulang tahun.
Awalnya, seseorang bernama Ron Barbosa yang menikah dengan seorang dokter, menolak menghadiri pesta ulang tahun menantu perempuannya pada 30 Mei lalu.
Dia beralasan ingin menjaga diri dari kemungkinan penularan Covid-19, tetapi pesta itu tetap diselenggarakan dan menginfeksi 18 orang.
Termasuk di dalamnya ayah Ron yang telah berusia lanjut, 80 tahun, serta saudarinya yang sedang berjuang melawan kanker payudara.
Barbosa mengaku, keponakannya itu yang tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 berada dalam pesta ulang tahun yang dihadiri 25 orang anggota keluarga itu.
Dia berada dalam pesta itu selama beberapa jam dan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Keponakannya itu berinteraksi fisik dengan 7 anggota keluarga yang kemudian menularkan virus juga kepada 10 anggota keluarga lainnya termasuk 2 anak kecil.
Kepada WFAA-TV, Ron Barbosa mengatakan dia selama ini takut hal itu akan terjadi.
Sang ibu yang sudah lansia, Carole, langsung dilarikan ke rumah sakit pada 6 Juni lalu atau sepekan setelah positif terjangkit.
Adapun ayah Barbosa, Frank dirawat pada 17 Juni. Kondisinya kritis karena sangat bergantung dengan peralatan medis yang ada di Unit Perawatan Intensif (ICU).
"Ini sangat menyedihkan," ujar Barbosa sembari menahan air mata.
Dari keterangan Facebook Ron Barbosa, Frank menerima donasi plasma pada Rabu dari seorang pasien virus corona yang baru pulih.
Prosedur itu diharapkan bisa menyelamatkan sang ayah dari Covid-19.
Ayah Barbosa, Frank diumumkan menjalani masa pemulihan melalui akun Facebook Barbosa.
"Kami merasa khawatir, masih tidak percaya rasanya hal ini terjadi pada anggota keluarga," ujar Barbosa, "namun, kini kami saling mendukung satu sama lain."
Sementara istri Frank, Carole juga dinyatakan pulih begitupun dengan saudari Barbosa, Kathy, yang mengidap kanker payudara juga dinyatakan menjalani pemulihan.
