Sabtu, 27 Juni 2020 20:02

Ketahuan Pacar Punya Akun Pencari Jodoh, Pria Ini Berkelit dengan Alasan Jenius

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Seorang wanita berusia 29 tahun berbagi cerita tentang mengenai pacarnya dalam sebuah unggahan di Reddit.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita berusia 29 tahun berbagi cerita tentang mengenai pacarnya dalam sebuah unggahan di Reddit. 

Wanita itu menulis bahwa beberapa waktu lalu ia membuka handphone pacarnya untuk menyalakan musik. 

Saat itupun dia tahu pacarnya mengunduh aplikasi pencari jodoh, Tinder. Ia tentu curiga dengan hal itu dan menyelidikinya lebih jauh.

Namun, saat membuka aplikasi itu, ia justru menemukan hal aneh. Akun itu diatur sebagai wanita sehingga hanya bisa menemukan pencari jodoh berjenis kelamin pria. 

Saat dikonfrontasi, pria itu mengaku ia membuat akun Tinder untuk melihat gaya rambut pria. 

Setelah mendengar alasannya, hal itu memang terdengar masuk akal dan tidak terpikirkan.

"Ketika kamu mencari 'potongan rambut pria' (di Google) itu benar-benar hanya para model pria dengan potongan undercut. Jika kamu mencari pria di usia 30-an, hanya ada foto-foto ilustrasi. Situs kencan adalah hal termudah untuk mencari gambar pria asli di usia 30-an jadi aku ingin mencari gambar untuk dibawa ke tukang cukur," tulis wanita itu mengenai alasan pacarnya bikin akun Tinder.

Pria itu menjelaskan bahwa ia tidak bisa membawa foto dari media sosial seperti Facebook untuk potong rambut. Itu hanya akan membuatnya punya gaya yang sama dengan teman-teman di kehidupan nyata.

Meski mengakui jawabannya memang cerdas, tetap saja wanita tersebut menaruh sedikit curiga. 

Ia merasa bingung apakah pria itu benar-benar mencari inspirasi gaya rambut atau hanya berkelit karena ketahuan selingkuh. Pertanyaan wanita itu pun mendapat banyak respon dari netizen.

"Itu terdengar aneh tapi aku percaya," "Aku juga percaya dia. Kenapa? Karena aku pikir dia jenius dan sekarang aku ingin melakukannya," "Jika dia mencoba selingkuh, mengapa dia membuat akun palsu sebagai wanita? Mengapa tidak ada pesan di history-nya?"