Jumat, 26 Juni 2020 23:58

Pembagian Harta Gana-gini Rp45 T, Perempuan Ini Masuk Jajaran Orang Terkaya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Perempuan asal Tiongkok masuk dalam jajaran orang terkaya Asia karena pembagian harta gana-gini atas perceraiannya dengan sang suami.

RAKYATKU.COM - Perempuan asal Tiongkok masuk dalam jajaran orang terkaya Asia karena pembagian harta gana-gini atas perceraiannya dengan sang suami.

Du Weimin, seorang bos perusahaan produsen vaksin di Tiongkok, harus merelakan sebagian dari hartanya usai bercerai dari istrinya, Yuan Liping.

South China Morning Post melaporkan, dalam sebuah dokumen tertanggal 29 Mei menyebutkan, pemimpin Shenzhen Kangtai Biological Products itu mesti mentransfer 161,3 juta lembar saham perusahaan kepada Yuan karena perceraian mereka.

Saham itu diperkirakan bernilai US$3,2 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Dengan jumlah kekayaan itu, Yaun Liping pun disebut jadi salah satu wanita terkaya di Asia.

Kepemilikan saham tersebut memang berada di tangan Yuan Liping sepenuhnya. Namun, berdasarkan perjanjian, mantan suaminya tetap punya hak untuk terlibat dalam pengolahannya.

Nilai saham Kangtai sempat naik berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir. Tren itu terus berlanjut saat Kangtai mengumumkan rencana pengembangan vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Adapun valuasi perusahaan itu berada di angka US$13 miliar, meskipun harga sahamnya turun sekitar 3,6 persen tak lama usai perceraian Du Weimin dan Yuan Liping.

Perceraian ini tentunya berdampak pada harta kekayaan Du Weimin. Jumlahnya merosot sekitar 50 persen, dari US$6,5 miliar menjadi US$3,1 miliar.

Berkebangsaan Kanada, perempuan 49 tahun ini tinggal di Shenzhen, Tiongkok, dan pernah menjadi direktur di Kangtai pada Mei 2011 hingga Agustus 2018.

Yuan Liping pernah dua kali menjabat sebagai general manager di perusahaan farmasi Beijing Minhai Biotechnology. Ia mengantongi gelar sarjana ekonomi dari University of International Business and Economics di Beijing.

Sementara tiu, Du Weimin yang lahir 56 tahun lalu berasal dari keluarga petani. Setelah menempuh studi kimia di bangku kuliah, ia mulai mengawali kariernya di sebuah klinik, lalu menjadi sales manager di sebuah perusahaan farmasi.