Jumat, 26 Juni 2020 16:03

Lantik Pj Wali Kota Makassar, NA: Demi Jaga Harkat dan Martabat Pemerintahan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelantikan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/8/2020).
Pelantikan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/8/2020).

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, resmi melantik Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/8/2020).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, resmi melantik Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/8/2020).

Dalam sambutannya, Nurdin menegaskan bahwa netralitas harus jalan. Menurutnya, keputusan untuk mengganti penjabat wali kota yang baru itu sangat berat. Pasalnya, hanya selisih sebulan dirinya melantik Prof Yusran Yusuf menjadi Pj Wali Kota Makassar.

"Keputusan yang sangat berat, yang harus kita ambil, akan tetapi demi menjaga harkat dan martabat pemerintahan, ini harus kita lakukan," ujarnya.

"Karena jujur saja pelantikan Prof Yusran baru sebulan yang lalu," tambah mantan Bupati Bantaeng itu.

Ia pun berpesan kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin untuk tetap profesional khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat di Kota Makassar.

"Saya sudah menyampaikan dengan tegas bahwa solidkan karena yang kita hadapi bukanlah hal yang muda, tapi misi kemanusiaan," katanya.

"Jaga netralitas pemerintah, karena jika gerakan kita salah semua sudut akan dipandang, jadi saya berpesan kepada pejabat wali kota untuk tetap profesional, hanya dengan ini kita bisa keluar dari persoalan," tuturnya.