RAKYATKU.COM - Pemesanan unit mobil baru secara daring makin populer di tengah pandemi Covid-19. Hal itu juga berlaku bagi produsen mobil listrik, Tesla, yang sesungguhnya telah lama menerapkan pola penjualan daring.
Namun, bagaimana jadinya kalau sistem itu tidak berjalan dengan baik? Dilansir Carbuzz, Rabu (24/6/2020), seorang pelanggan panik karena gangguan sistem Tesla.
Seorang pria rencananya akan pembeli Tesla Model 3 di Jerman. Akan tetapi, dia tidak sengaja membesan 27 unit Tesla Model 3 dalam beberapa jam.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu memutuskan untuk memesan mobil paling laris di Inggris selama pandemi Covid-19. Setelah mengisi form pemesanan di situs resmi Tesla, dia lalu memutuskan untuk mengkonfirmasinya.
Hanya, website tersebut eror dan mengatakan pesanan tidak bisa dilakukan karena masalah pembayaran. Sang pria bersama keluarganya pun akhirnya mendapatkan konfirmasi bahwa memang ada masalah dari pelanggan lainnya.
Tanpa menunggu website diperbaiki, mereka kembali mencoba untuk melakukan pemesanan. Hingga akhirnya pesanan itu pun berhasil dilakukan dan dikonfirmasi Tesla.
Dalam kurun waktu 2 jam, mereka diketahui telah melakukan pemesanan sebanyak 27 kali hingga akhirnya berhasil. Nyatanya, 27 pemesanan tersebut diterima oleh Tesla.
Hasilnya, Tesla mengirim tagihan atas pemesanan itu senilai US$1,57 juta atau Rp22,12 miliar
Mereka yang tadinya gembira menanti mobil baru yang sudah dipesan akhirnya jadi panik melihat tagihan itu.
Pria itu akhirnya menghubungi kontak pelayanan Tesla untuk menjelaskan masalah sebenarnya. Dia pun memahami karena memang ada masalah sebelumnya.
Pesanan yang sudah dilakukan itu dibatalkan tanpa ada biaya administrasi apa pun. Mereka diminta melakukan pemesanan baru.
