RAKYATKU.COM - Poros Pemuda Indonesia (PPI) Sulsel menganggap pemerintah kurang tegas dalam penanganan virus corona.
Sekretaris PPI Sulsel, Andi Aswadi menyikapi terkait penanganan Covid-19 di Sulsel yang justru terus mengalami peningkatan. Sulsel masuk daftar paling tinggi penularan di luar Pulau Jawa.
Mantan sekretaris KAMMI Wilayah Sulselbar ini melihat ketidakseriusan pemerintah di Sulsel. Indikasinya antara lain adanya kebijakan pelonggaran pada saat penerapan PSBB.
"Kita harus menghargai juga perjuangan tim medis yang sangat total di garda terdepan dalam melakukan penanganan khusus korban virus ini. Tidak sedikit dari mereka yang mulai berjatuhan. Pemerintah harus memikirkan ini," katanya.
Menurutnya, virus Covid-19 ini masuk kategori ancaman keamanan nonmiliter. Seharusnya pengendali utama adalah TNI dalam hal ini Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka.
"Kita butuh orang yang tegas untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sulsel," katanya.
Sebelumnya, pengamat politik pertahanan Arqam Azikin juga menyayangkan tim gugus baik Sulsel maupun Makassar yang kurang tegas dalam penanganan virus corona di Sulsel.
Arqam menilai bahwa TNI harusnya memiliki peran utama karena mereka tegas dan paham pengendalian di lapangan.