RAKYATKU.COM, LUWU UTARA -- Pemkab Luwu Utara sudah melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dalam menangani pandemi Covid-19.
Refocusing dan realokasi anggaran tersebut, kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, difokuskan pada tiga hal yakni penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak ekonomi.
"Hal ini juga berlaku untuk dana desa, sesuai regulasi. Jadi bapak/ibu harus pahami jika ada program yang ditunda, anggarannya tidak kemana-mana, tapi untuk penanganan pandemi covid-19 termasuk BLT-DD yang bapak/ibu terima hari ini," ucap bupati perempuan pertama di Sulsel itu saat memberikan arahan sesaat setelah menyerahkan secara simbolis BLT-DD di Desa Sidobinangun Kecamatan Tanalili, Jumat (22/5) siang kemarin.
Secara khusus, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Misbah yang turut mendampinginya, bupati yang karib disapa IDP menginstruksikan agar semua desa mengumumkan tiap kegiatan yang tertunda.
"Saya minta semua desa untuk mengumumkan kegiatan maupun pembangunan yang tertunda karena penanganan covid-19. Bukan apa-apa, hal ini untuk menghindari buruk sangka. Juga diimbau kepada masyarakat agar tidak buru-buru melapor ke media sosial dengan mengupdate status jika informasi tersebut tidak jelas kebenarannya, lebih baik langsung menanyakan kepada aparat atau melalui layanan aduan seperti LAPOR! ataupun SMSKi," pintanya.
Untuk diketahui, penerima BLT-DD khusus di Desa Sidobinangun sebanyak 157 KPM. Di hari yang sama, IDP juga menyerahkan secara simbolis BLT-DD kepada 58 KPM di Desa Mekar Sari Jaya Kecamatan Baebunta Selatan, 70 KPM di Desa Salama Kecamatan Sabbang, dan 142 KPM di Desa Mari-mari Kecamatan Sabbang Selatan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.