Senin, 18 Mei 2020 17:03

Terdengar Cekcok Minggu Malam, Warga Nepo Barru Ditemukan Bersimbah Darah Senin Pagi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban pembunuhan di Barru.
Korban pembunuhan di Barru.

Matahari baru saja terbit di ufuk barat, Senin (18/5/2020). Jarum jam menunjuk pukul 06.30 wita.

RAKYATKU.COM,BARRU - Matahari baru saja terbit di ufuk barat, Senin (18/5/2020). Jarum jam menunjuk pukul 06.30 wita.

Warga Dusun Mareppang, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi tiba-tiba dikejutkan penemuan mayat pria. Tubuhnya bersimbah darah di kebun kacang.

Mayat itu diduga korban pembunuhan. Ada luka bekas tusukan benda tajam menganga di tubuh korban. 

Polisi kemudian melakukan identifikasi dan mengamankan sekitar TKP. Belakangan, mayat pria yang tergeletak itu diketahui bernama Rusmin alias Ruse alias Cambang. Usianya 40 tahun. Dia seorang petani.

Hasil interogasi polisi kepada sejumlah saksi, diperoleh keterangan, pada Minggu malam (17/5/2020), tetangga mendengar teriakan dari arah gubuk korban.

"Kenapa kamu begitu sekali? Kau bunuh saya kalau begitu," begitu suara yang didengar tetangga. 

Namun saksi yang saat itu berada di rumah kebunnya, tak berani keluar. Hingga keesokan harinya, saksi mencari korban.

Saksi akhirnya mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar 30 meter dari rumah kebun korban. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pemerintah dan Polsek setempat.

"Kasus ini sementara kita dalami. Dugaan sementara mayat pria itu diduga korban penganiayaan," kata Kasubbag Humas Polres Barru, AKP Sainuddin. 

Selang beberapa jam kemudian, Tim Resmob Polres Barru mengamankan seorang warga. Dia diduga ada kaitannya dengan tragedi berdarah itu. Warga tersebut sedang kini menjalani pemeriksaan.