Senin, 11 Mei 2020 11:07

Jelang Akhir Ramadan, Ini yang Perlu Dilakukan

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

Ramadan adalah bulan penuh berkah. Itu juga, karena salah satu di antaranya adalah bulan dikabulkannya doa-doa orang-orang beriman.

RAKYATKU.COM--Ramadan adalah bulan penuh berkah. Itu juga, karena salah satu di antaranya adalah bulan dikabulkannya doa-doa orang-orang beriman.

Di dalam sebuah hadis disebutkan, doa atau bacaan yang mesti diperbanyak sepanjang bulan Ramadan adalah memohon empat perkara, seperti dalam hadis, yang artinya: “Dan perbanyaklah padanya (bulan Ramadan) membaca empat hal (perkara), yang dua hal adalah untuk mendapatkan keridhaan Tuhanmu dan yang dua lainnya adalah tiada kemampuan kalian mendapatkannya (Allah yang memiliki).

Dua hal yang pertama adalah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah. Kedua, beristighfar kepada-Nya. Dan dua hal yang bukan milik kalian adalah mintalah syurga dan berlindunglah pada-Nya dari api neraka. (H.R. Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya).

Empat perkara yang dibaca itu adalah: Kalimat Tauhid, yang maknanya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah”, menunjukkan keteguhan jiwa kita terhadap keesaan Allah. Seraya mengakui bahwa tiada hukum, kekuatan, perintah kecuali dari Allah.

Juga, menandakan bahwa memang tiada daya dan upaya, apapun yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Manusia adalah mahluk yang lemah tak berdaya. Tak berhak sombong sedikitpun.

Kewajiban sebagai hamba adalah menyembah-Nya dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Keteguhan orang beriman terpatri pada kalimat Tauhid “Laa Ilaaha Illallaah”, bahwa tiada sesembahan, ketaatan, pelindung, penolong, hukum, kekuatan dan segalanya kecuali Allah.

Kalimat Istighfar, yang artinya “Aku memohon ampun kepada Allah”, menunjukkan bentuk pasrah atas segala dosa dan maksiat selama ini. Seraya berharap Allah berkenan mengampuninya pada Ramadhan ini.

Lebih-lebih menjelang akhir Ramadhan. Jangan sampai menjadi orang yang merugi, yaitu setelah perginya Ramadhan, tapi dosa-dosanya tidak diampuni Allah, akibat masih terus saja berbuat maksiat mengingkari-Nya.

Aku memohon kepada-Mu (ya Allah) akan surga. Bermakna sangat berharap akan surga Allah yang penuh dengan kenikmatan abadi. Sebuah ganjaran atas amal shalih hamba-hamba-Nya yang diterima di sisi-Nya.

Aku berlindung dengan-Mu (ya Allah) dari api neraka. Sebuah pengharapan betapa tidak akan sanggup menghadapi siksa api neraka. Maka, hanya Allah tempat berlindung.

Semoga empat perkara ini dapat diaplikasikan pada bulan Ramadhan ini dengan “imaanan wahtisaban”; keyakinan dan pengharapan akan ridha Allah. Semoga Allah menerima puasa Ramadhan dan amal-amal ibadah kita lainnya pada bulan penuh berkah ini. (minanews.net)