RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ada banyak amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan suci Ramadan agar senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah swt.
Salah satunya mendengarkan kajian dan tausiah dari alim ulama. Hal itu yang mendasari Kalla Group mengisi kegiatan bulan suci Ramadan dengan kegiatan Kajian Ramadhan dan juga Khatam Qur’an yang dilakukan secara daring karena kebijakan PSBB oleh pemerintah dan work from home (WFH) oleh perusahaan.
Ahad (10/5/2020) yang bertepatan hari ke-17 Ramadan, karyawan Kalla Group akan berkhatam Al-Qur'an bersamaan dalam peringatan Nuzululquran.
Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh karyawan Kalla Group yang terbagi atas beberapa kelompok-kelompok mengaji. Dibagi berdasarkan unit bisnis, divisi, department, dan unit kerja terkait.
Setiap kelompok akan dibagi berdasarkan 30 juz dalam Al-Qur’an. Sehingga secara serentak akan khatam Al-Qur’an bersama.
AVP Corporate Communication Kalla Group, Nadya Tyagita, mengungkapkan kebijakan PSBB tidak mengurangi semangat perusahaan untuk melaksanakan kegiatan ini.
"Maka kegitan kali ini telah diatur setiap karyawan dapat melaksanakan khatam Quran di rumah sesuai dengan pembagian suratnya masing-masing. Kemudian selepas salat asar seluruh karyawan diajak untuk mengikuti kajian online melalui strraming YouTube," kata Nadya, Sabtu (9/5/2020).
Lanjutkan Kajian Online Ramadhan
Kajian Online Ramadhan oleh Kalla Group telah menghadirkan beberapa ustaz yang sudah dikenal luas, seperti Ustaz Das’ad Latif, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, dan Ustaz Firanda Andirja pada pekan pertama Ramadan.
Di pekan kedua, Kalla Group mengundang Ustaz Fakhrurrazi pada Selasa 5 Mei lalu dengan mengangkat tema “Kiat Membangun Ketenangan Hati dan Jiwa” dan disaksikan secara live streaming di kanal YouTube resmi Kalla Group.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh karyawan Kalla Group dapat memaksimalkan ibadah selama bulan suci Ramadan dan bekerja dirumah. Melalui kajian dengan tema tersebut, kami berharap karyawan dan keluarga dapat tetap tenang selama ujian Covid-19 ini sehingga tetap menjaga produktivitas bersama," beber Nadya.
