RAKYATKU.COM - Banyak orang yang tertarik untuk berbisnis. Namun, belum punya ide harus memulai dari mana. Modal juga pas-pasan.
Kalau Anda mengalaminya, Kioser bisa jadi salah satu pilihan. Aplikasi karya pemuda Maros, Sulawesi Selatan itu, membuat semua orang bisa jadi pebisnis. Penjual.
Hebatnya, aplikasi memiliki sekitar 1.400 produk. Bisa dibayangkan toko yang menjual lebih seribu jenis barang. Butuh modal besar. Berat untuk kalangan pemula.
Dengan memanfaatkan Kioser, produk itu tidak memakan tempat. Semuanya ada dalam genggaman. Hanya bermodal gadget. Cukup dilakukan dari rumah.
Anak muda pencipta Kioser itu adalah Muh Yusuf HS. Pemuda kelahiran Maros, 19 Januari 1997. Dia memulai karier dengan merintis aplikasi-aplikasi startup.
Sekarang dia telah berhasil membangun bisnisnya dalam bentuk aplikasi daring pulsa dan paket data.
Perjalanan pemuda 23 tahun itu tidak mulus. Dia melalui jalan berliku. Berkali-kali gagal. Namun, berkat kerja keras dan pengalamannya serta atas izin Allah subhanahu wata'ala, dia akhirnya berhasil membuat aplikasi Kioser tersebut.
"Awalnya buat website dan aplikasi kecil-kecilan. Tidak semuanya berhasil. Dikembangkan terus menerus hingga alhamdulillah sukses seperti sekarang ini," paparnya.
Aplikasi Kioser tidak hanya menyediakan layanan pulsa isi ulang dan paket data internet. Juga memiliki lebih dari 1.400 produk yang bisa dijual.
"Targetnya mengajak orang untuk memulai usaha jualan dengan menyediakan produk digital. Selain pulsa dan paket data, ada juga paket SMS, paket nelpon, voucher game, saldo e-money, bayar tagihan BPJS, PDAM, PLN, internet, dan masih banyak lagi," katanya.
"Karena sifatnya untuk dijual kembali, maka harga produk-produk yang kami sediakan memang disesuaikan khusus untuk orang yang ingin jualan. Jadi lebih murah dan sangat wajar bila dijual kembali," beber Yusuf.
Kini aplikasi Kioser sudah memiliki lebih 250 ribu pengguna dari seluruh Indonesia. Anda yang ingin menggunakannya cukup mengunduh aplikasi ini di Play Store.
Menariknya, aplikasi ini tidak hanya soal bisnis. Ada nilai sosial di dalamnya.
"Kami menerapkan sistem bisnis yang unik. Setiap transaksi bernilai sedekah. Dana sedekah kami kumpulkan, kemudian didonasikan ke masyakarat yang paling membutuhkan seperti panti asuhan, korban bencana, dan kegiatan sosial lainnya," urai Yusuf.
