Selasa, 28 April 2020 16:02

Berbahasa Bugis, Wali Kota Parepare Ingatkan Warga: 819 Orang Tanpa Gejala Tersebar di 22 Kelurahan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare kembali mengingatkan masyarakat Parepare.

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare kembali mengingatkan masyarakat Parepare.

Warga diminta mematuhi anjuran pemerintah. Khususnya dalam menghindari keramaian atau perkumpulan orang banyak. Termasuk di antaranya perkumpulan yang dilakukan di dalam masjid. Salah satunya salat berjemaah.

Wali Kota Parepare sebagai ketua Tim Gugus Tugas Taufan Pawe mengingatkan, saat ini jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Parepare, terus bertambah.

Data terbaru yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare pada Senin malam (27/4/2020), pukul 21.00 wita menunjukkan OTG bertambah 53 menjadi 819 orang.

Demikian juga ODP bertambah enam orang menjadi 87. PDP bertambah menjadi 24 pasien. Dua belas di antaranya kini dirawat di RSUD Andi Makkasau Parepare. PDP selebihnya telah dipulangkan dalam keadaan sembuh atau sehat.

"Tanennengi kasi' aleta', narekko tanennenngi aleta' berarti tanennengini sumpulolota' nenniya taue laingnge (Sayangi diri Anda, kalau kita sayang pada diri sendiri, sama halnya kita lindungi keluarga dan kita lindungi pula orang lain)," imbau putra daerah Parepare ini dalam bahasa Bugis.

Taufan Pawe mengingatkan, sebanyak 819 OTG ini tersebar di 22 kelurahan. Sehingga, kata dia, larangan berkumpul menjadi perhatian serius sebagai salah satu upaya efektif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

"OTG ini harus kita waspadai. Mereka berkeliaran di sekitar kita, tapi kita tidak tahu apakah mereka positif corona atau tidak. Mereka yang masuk dalam kategori OTG tidak menunjukkan gejala sama sekali, karena imunnya kuat. Tapi bagaimana kalau dia menularkan ke kita. Mereka masuk kategori OTG karena memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi atau pernah bersentuhan dengan orang yang positif corona. Jaji akkaritutu laloki kasi', tingkatkan kewaspadaan diri," lanjut Taufan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Halwatia menambahkan, dari jumlah ODP tersebut, dua di antaranya dirawat di Rumah Sakit Sumantri.

"Sementara, penambahan PDP di RSUD Andi Makkasau, ada tiga di antaranya positif berdasarkan hasil rapid test. Namun, kami menunggu hasil swab tenggorokan untuk memastikan positif corona atau tidak," terang pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Parepare ini.