Minggu, 12 April 2020 19:20

Anggota Satgas Yonif 755 Bentrok dengan Personel Polres Mamberamo, OPM-TPNPB Diam-Diam

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto.
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto.

Di tengah upaya memburu OPM-TPNPB atau KKSB, aparat TNI justru terlibat bentrok dengan polisi. Tiga orang polisi tewas. Dua lainnya luka-luka.

RAKYATKU.COM - Di tengah upaya memburu OPM-TPNPB atau KKSB, aparat TNI justru terlibat bentrok dengan polisi. Tiga orang polisi tewas. Dua lainnya luka-luka.

Ironinya pertikaian itu melibatkan senjata tajam. Terjadi Minggu pagi (12/4/2020) di Kasonaweja, Mamberamo Raya. Tepanya di pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menjelaskan, Komandan Resor Militer 172/PWY, Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar langsung turun ke lokasi. Dia didampingi Danpomdam, Dirintelkam, dan Kabidpropam Polda Papua.

Penyelidikan dilakukan bersama tim gabungan TNI-Polri. Jika terbukti bersalah, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad akan ditindak tegas sesuai hukum.

"Tentunya akan menindak tegas sesuai hukum, jika personel terbukti bersalah," ujarnya.

Binsar sudah memerintahkan semua anggota TNI di Mamberamo Raya untuk standby di pos masing-masing.

"Saya perintahkan untuk seluruh anggota tetap di pos standby tidak boleh ke mana-mana," ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan Pihak Polda Papua. Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Mustofa Kamal mengatakan telah memerintahkan semua anggota Polri di Mamberamo Raya agar tetap di markas.

"Perintah Kapolda, semua tenang dan tetap di pos masing-masing, tunggu hingga tim dari Jayapura datang," jelas Kamal.

Pertikaian itu melibatkan anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya akibat kesalahpahaman. 

Akibatnya, lima polisi menjadi korban. Tiga orang anggota Polri meninggal dunia, yaitu Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun, dan Bripda Yosias. Dua lainnya luka-luka.

OPM dan sayap militernya TPNPB masih diam-diam atas insiden tersebut. Mereka biasanya merespons kejadian terkait pasukan TNI-Polri di Papua.

Sebelumnya, pada Sabtu pagi, TPNPB yang oleh TNI-Polri disebut sebagai KKSB, kembali berubah. Mereka menembaki petugas yang melakukan pengamanan di kawasan PT Freeport Indonesia.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, mobil aparat Indonesia mengalami kerusakan. Terlihat kaca samping pecah kena tembakan.