RAKYATKU.COM, MAKASSAR--Partai Golkar Sulsel, menyatakan rasa prihatin. Rasa prihatin itu disampaikan dalam bentuk pernyataan. Surat pernyataan sekaligus rilis itu, dikirim ke redaksi Rakyatku.com, Jumat, (10/04/2020) malam. Surat itu diteken Ketua Pokja Gugus Tugas Covid-19, DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, M. Arfandy Idris.
Berikut isi suratnya;
DPD Golkar Sulsel prihatin atas langkah dan tindakan yang diambil pemerintah Provinsi Sulsel atau Gugus Tugas Provinsi Sulawesi Selatan. Langkah-kangkah penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas yang dipimpin Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, tidak jelas dan tidak terukur. Akibatnya, seiring waktu berjalan, semakin banyak warga di Sulawesi Selatan yang terpapar Covid-19. Bukannya berkurang.
Secara nasional, Provinsi Sulawesi Selatan dinyatakan sebagai Zona Merah penyebaran Covid-19. Tertinggi di luar Pulau Jawa. Pada sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hanya mengeluarkan imbauan demi imbauan. Namun, Golkar Sulsel menilai tindakan nyata pemerintah dipandang tidak pernah jelas tentang apa yang sedang dan telah dilakukan.
Seharusnya, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak memiliki hambatan untuk bertindak melebihi daripada imbauan-imbauan itu, karena pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sendiri sudah menyiapkan dana APBD Sulsel 2020 sebesar Rp500 miliar untuk penangan Covid-19.
Golkar Sulsel menilai, justru kontroversi muncul, karena pernyataan ketersediaan anggaran ini bertolak-belakang dengan keluhan setiap hari dari dokter, para medis, maupun rumah sakit. Bahwa, mereka kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani pasien covid 19.
Merujuk pada keadaan di atas, Gugus Tugas Golkar Sulsel Covid-19, menginginkan peran Gugus Tugas pimpinan Gubernur Sulawesi Selatan yang lebih nyata. Lebih terukur. Dan dirasakan oleh warga Sulawesi Selatan dalam penanganan Covid-19 dan penyebarannya, antara lain:
1. Segera adakan APD untuk dokter, para medis, dan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Hal ini penting, untuk mengurangi jumlah korban penularan dan korban kematian karena virus Covid-19 di Sulawesi Selatan akibat ketiadaan APD.
2. Gugus Tugas Covid-19 yang dibentuk dan dipimpin oleh para Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, dan secara khusus yang dibentuk dan dipimpin oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, harus transparan dan akuntabel dalam hal program apa yang direncanakan, apa saja target dan prioritasnya, apa yang akan dikerjakan, apa yang telah dikerjakan, dan masalah-masalah apa saja yang telah tertangani/terselesaikan. Dengan transparansi dan akuntabilitas di atas ini, maka penggunaan anggaran Rp500 miliar itu akan efektif, terpantau, dan berhasilguna.
3. Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, harus meyakinankan Warga Provinsi Sulawesi Selatan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan betul-betul telah siap (bukan akan siap) menyelamatkan nyawa Warga Sulawesi Selatan berkat Anggaran Rp 500 miliar tersebut.
4. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diminta tetap dalam koridor Kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Protokol Covid-19) dalam menghadapi dan menangani Covid-19. Dengan demikian, Gubernur Sulawesi Selatan tidak perlu mengambil kebijakan sendiri yang tidak sejalan dengan kebijakan nasional, misalnya lebih memprioritas masalah pangan seperti panen jagung daripada menyelamatkan nyawa warga Sulawesi Selatan dari paparan Covid-19.
Melalui kesempatan ini, Pokja Gugus Tugas Covid-19 DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan juga menyatakan:
1. Memberi apresiasi besar pihak-pihak yang telah membantu masyarakat Sulawesi Selatan, yakni tenaga medis/kesehatan, pihak Polri, pihak TNI, dan kelompok-kelompok swadaya masyarakat.
2. Bagi semua elemen Partai Golkar, kader, pengurus, maupun anggota-anggota fraksi Partai Golkar se-Sulawesi Selatan, mari bersama-sama dan bersungguh-sungguh ikut berpartisipasi bersama pemerintah dan pemerintah daerah menyelamat warga Sulawesi Selatan dari ancaman Covid-19.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan semata-mata agar kami dan semua pihak dapat lebih giat lagi menangani korban dan penyebaran virus Covid-19 di Sulawesi Selatan. Wassalam Pokja Gugus Tugas Covid-19 DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan
M. Arfandy Idris
(Ketua)
