Rabu, 08 April 2020 19:20

Mentan Syahrul Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250 Ribu Ton Siap Guyur Pasar

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
SIDAK. Mentan Syahrul (tengah helem putih) saat meninjau pabrik gula di Cilegon, Rabu (8/04/2020). (foto/kementan ri)
SIDAK. Mentan Syahrul (tengah helem putih) saat meninjau pabrik gula di Cilegon, Rabu (8/04/2020). (foto/kementan ri)

Menteri Pertanian (Mentan) RI,  Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula PT. Angels Products di Cilegon. Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini langsung ke lapangan guna mengecek ketersedian stok teta

RAKYAKTU.COM, CILEGON--Menteri Pertanian (Mentan) RI,  Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula PT. Angels Products di Cilegon. Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini langsung ke lapangan guna mengecek ketersedian stok tetap aman. Terutama, saat pandemi corona. Juga, menghadapi bulan Ramadan maupun Idul Fitri.

Mentan Syahrul memang, begitu serius. Ia mengatakan, beberapa industri menerima penugasan untuk menyikapi sesegera mungkin terkait kelangkaan gula. 

“Kami sudah memastikan ketersedian stok gula.  Khususnya, gula yang memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri di dalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada, dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden,” tegas Mentan Syahrul saat meninjauan stok gula di PT. Angels Products, Rabu, (8/04/2020).

Mentan Syahrul menambahkan, sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, seluruh menteri harus turun ke lapangan dalam melakukan validasi data. Bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah mempersiapkan kebutuhan sebanyak 250 ribu ton gula. Dan itu, sudah siap diguyur ke pasar dengan harapan harga gula stabil.

Berdasarkan Permendag Nomor :  7/2020 tentang harga acuan, harga eceran tertinggi (HET) gula yakni Rp12.500 perkilogram. Namun, saat ini, harga di pasar Rp18.000 hingga Rp 20.000 perkilogram.

Tak ayal, Syahrul menegaskan, Kementan siap bersinergi dengan kementerian terkait dan kepolisian untuk secepatnya menstabilkan harga. Kata Mentan Syahrul lagi, kesiapan dalam negeri terus diupayakan. Juga, impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk, termasuk cara yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani isu kelangkaan.

"Intinya, bulan Ramadan maupun Lebaran nanti, insyaalah tidak ada hal yang perlu menjadi kekhawatiran kita.  Bahkan, tidak hanya di Jabodetabek saja. Namun,  di seluruh Indonesia,” katanya, meyakinkan. “Dalam menjaga kestabilan distribusi pangan, Kementan bersama satgas pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan," tambah Syahrul.

Sementara Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan,  terkait gula, Kabareskrim bersama dengan Kementan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian, setiap hari melakukan evalusi terkait gula. Antara lain,  gula dari petani dan gula yang masuk ke Tanah Air. Baik yang bersumber dari gula kristal putih, maupun penugasan untuk gula rafinasi yang kemudian akan diarahkan ke masyarakat.  

“Dari evaluasi tersebut, kita bisa menghitung berapa ketersedian gula yang ada di masyarakat. Seperti hari ini, kita sudah cek bahwa ketersedian gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan gula,” kata Sigit.

Sigit menambahkan, pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan, apalagi di masa wabah corona dan bulan Ramadhan nanti. Terbukti, saat ini, sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan. “Satgas pangan, juga selalu melakukan pemantauan harga pangan. Jika harga melebihi harga pasaran, maka kita akan telusuri dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," tegasnya.

“Kita tiap hari bergerak untuk melakukan kontrol. Kita langsung evalusi. Jadi, saya harapkan, dalam waktu dekat, harga di masyarakat kembali normal karena ketersedian pangan dalam jumlah mencukupi,” harap Sigit. (*)