Jumat, 03 April 2020 14:29

Perketat Pintu Masuk, Gubernur Langsung Tinjau Pelabuhan Parepare

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
TINJAU. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullan saat meninjau langsung ke pelabuhan Parepare, Jumat (3/4/2020) (foto/humas pemprov)
TINJAU. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullan saat meninjau langsung ke pelabuhan Parepare, Jumat (3/4/2020) (foto/humas pemprov)

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, langsung turun lapangan. Mantan bupati Bantaeng dua periode ini, melakukan peninjauan kesiapan Pelabuhan Nusantara Parepare.

RAKYATKU.COM, PAREPARE--Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, tak ingin kecolongan. Kosong satu di Sulsel ini, langsung turun lapangan. Mantan bupati Bantaeng dua periode ini, melakukan peninjauan kesiapan Pelabuhan Nusantara Parepare. Terutama, saat menerima penumpang dari Nunukan dan Samarinda.

Sekadar informasi, penumpang dari Nunukan berjumlah 220 orang dengan menaiki kapal Thalia. Sedangkan penumpang dari Samarinda 202 orang dengan menaiki kapal KM. Aditia dan perkiraan tiba pada pukul 19:50 Wita.

Nurdin Abdullah menjelaskan, Covid-19 ini sudah menjadi masalah dunia. Apalagi, Covid-19 betul-betul berdampak bagi daarah, bahkan negara. Menurut Gubernur Nurdin, episentrum penyebaran ada di Kota Makassar.  Pemerintah sudah melakukan pemetaan dan ada beberapa langkah yang dilakukan. Termasuk, isolasi wilayah baik tingkat RT, RW dan kelurahan.

"Yang kita lakukan sekarang ini,  bagaimana menjaga pintu-pintu masuk dengan baik. Ini akan muncul masalah baru, kalau tidak dijaga dengan baik. Alhamdulillah, sudah ada kebijakan pemerintah untuk itu," jelasnya, Jumat, 3 April 2020.

Gubernur berharap, seluruh masyarakat Sulsel mendengar imbauan dan menaati seluruh aturan. Baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota.  "Mudah-mudahan, semua saudara kita mendengarkan peraturan pemerintah. Kalau masuk di Sulsel, harus melakukan isolasi," harapnya.

Ia menambahkan, cara terbaik untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 yakni melakukan isolasi wilayah dan memperketat seluruh pintu masuk. Termasuk, pelabuhan penumpang yang ada di Parepare dan Makassar.  "Kita tidak menutup, tapi semua yang masuk di pelabuhan kita isolasi 14 hari. Kenapa harus melakukan isolasi, supaya  masa inkubasinya itu selesai," tutupnya. (*)